(QS. Al Maidah: 8).
Ahlussunnah wal Jama’ah terbiasa bersikap adil seperti dalam kaidah al jarh wa ta’dil ketika menyebutkan kekurangan seseorang, sebutkan juga kelebihannya.
Begitu juga kebencian anda kepada Khalifatul Muslimin (ISIS) jangan lupa dengan kebaikan-kebaikannya.
Tapi sayang, media massa mainstream di dunia sudah TIDAK BISA DI HARAPKAN lagi akan keadilan dalam pemberitaannya, terutama pemberitaan tentang umat Islam. Kita tahu siapa yang ada di belakang Media Mainstream di Dunia (Kristen, Sekuler, Liberal dan Anti Islam).
Nasib Islamic State (ISIS) sama sepertiFPI (Front Pembela Islam), sama-sama diperlakukan TIDAK ADIL oleh media massa. Banyak berita yang sengaja di belokan, dipelintir, dimanipulasi, ditutupi.
Kita tentu tahu bagaimana FPIdiberitakan oleh media massa, sehingga berakibat "HANCUR"nya nama FPI di masyarakat. Karena pemberitaan yanng tidak adil oleh media massa, masyarakat mengenal FPI sebagai organisasi yang tidak toleran, Anarkis, suka kekerasan, dll.
Padahal apa yang di beritakan di media massa tidak 100% benar, banyak berita yang penuh dengan Fitnah untuk menyudutkan FPI. Bukan hanya FPI yang telah menjadi korban REKAYASA OPINI SESAT media massa, banyak tokoh-tokoh dan organisasi Islam yang "DIBUSUKAN" nama nya oleh media massa seperti PKS, PPP, MUI, AA GYM, Ust. Yusuf Mansur, H. Abu Bakar Ba'asyir, H. Roma Irama, H. Rizieq, H. Lulung, dll.
Dan anehnya banyak umat Islam yang terpengaruh oleh pemberitaan yang tendesius media massa tanpaCROSSCEK/TABAYYUN.. Padahal Allah SWT sudah berfirman :
QS : Al Hujurat Ayat 6 :
JUGA ALLAH SWT BERFIRMAN :
“Janganlah kebencianmu pada suatu kaum, mendorong kamu untuk bersikap tidak adil”
(QS. Al Maidah: 8)
*****
Sebelumnya Silahkan Baca"KEJAHATAN-KEJAHATAN" ISLAMIC STATE (ISIS) Terhadap Rakyat Irak & Suriah Di Bidang Sosial.
*****
ISLAMIC STATE (ISIS) DIANGGAP JAHAT/KEJAM (Oleh Orang Kafir, Sekuler, Liberal dan Munafikin) KARENA TELAH MERUBAH SEKOLAH-SEKOLAH SEKULER MENJADI SEKOLAH ISLAM DI WILAYAH YANG KUASAINYA :
[1]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MENDIRIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Baca Disini
[2]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH KUMPULKAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MEMBAHAS KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Baca Disini
[3]. DIWILAYAH ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH KUALITAS PENDIDIKAN ISLAM BERKEMBANG PESAT
Baca Disini
[4]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MERUBAH SISTEM PENDIDIKAN SEKULER MENJADI SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
Baca Disini
[5]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MERUBAH PENDIDIKAN SEKULER SURIAH MENUJU PENDIDIKAN ISLAM
Baca Disini
[6]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MENDIRIKAN SEKOLAH ISLAM BERBAHASA MELAYU
Baca Disini
[7]. DINAS PENDIDIKAN ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH TERAPKAN PENDIDIKAN ISLAM
Baca Disini
[8]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MENERAPKAN KURIKULUM PENDIDIKAN SYAR'I
Baca Disini
[9]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MEMBUKA SEKOLAH-SEKOLAH DI RAQQAH
Baca Disini
[10]. MARAKNYA TARBIYAH DI BUMI KHILAFAH
Baca Disini
[11]. PENDIRIAN SEKOLAH ISLAM UNTUK MUHAJIRIN NUSANTARA
Baca Disini
[12]. PENDIRIAN MA'HAD IMAM AL-BUKHARI DI TEL ABYAD
Baca Disini
[13]. BACK TO SCHOOL UNTUK SISWA DI KIRKUK
Baca Disini
[14]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MEMBUKA TAHUN AJARAN BARU PENDIDIKAN
Baca Disini
[15]. PEMBUKAAN UNIVERSITAS DI ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH
Baca Disini
[16]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MEMBENTUK HALAQOH PENGAJARAN AL QUR'AN DI MASJID-MASJID DI RAQQA
Baca Disini
[17]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH ADAKAN KURSUS BELAJAR TAUHID DI DEIR EZZOR
Baca Disini
[18]. ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH KHILAFAH MENDIRIKAN SEKOLAH KHUSUS UNTUK MUHAJIRIN CHECHNYA
Baca Disini
[19]. YUK BERKUNUNG KE SEKOLAH ANAK-ANAK ISLAMIC STATE (IS)
Baca Disni
FUI ajak Bersikap Adil dan Proporsional terhadap ISIS
Penggiringan opini secara massif dan mobilisasi sikap yang memiliki tendensi negatif terhadap fenomena Daulah Iraq wa Syam (ISIS/ISIL) ditengari ada usaha pengalihan isu-isu penting di negeri ini.
“Mobilisasi sikap yang terlalu tergesa-gesa dan memiliki tendensi negatif terhadap apa yang menamakan dirinya ISIS, “ demikian salah satu pernyataan sikap Forum Umat Islam (FUI) melalui Sekjan nya Muhammad Al Khaththath dalam rilis terbaru.
“Mobilisasi sikap yang terlalu tergesa-gesa dan memiliki tendensi negatif terhadap apa yang menamakan dirinya ISIS, “ demikian salah satu pernyataan sikap Forum Umat Islam (FUI) melalui Sekjan nya Muhammad Al Khaththath dalam rilis terbaru.
Dibawah ini tujuh catatan penting pernyataan sikap Forum Umat Islam (FUI) .
Pertama, adanya upaya pihak-pihak tertentu mem-blow up masalah ISIS sebagai suatu peristiwa besar dan gempar untuk menutupi suatu perkara atau beberapa perkara agar tidak menjadi perhatian masyarakat.
Kedua, adanya pihak-pihak tertentu yang membawa misi luar negeri, untuk menjadikan ISIS sebagai musuh bersama dunia.
AS dinilai sudah kewalahan di Afghanistan, karena rezim bonekanya, Hamid Karzai tidak efektif. AS juga kewalahan menghadapi gempuran para mujahidin di Iraq.
Untuk meringankan beban AS, mereka menggiring opini dunia untuk memusuhi ISIS. Apalagi ISIS telah mengumumkan dirinya sebagai Khilafah atau Daulah Islamiyyah (Islamic State), secara umum yang menimbulkan sejumlah reaksi ketidaksetujuan dari berbagai faksi mujahidin, kalangan harakah dan ulama di Timur Tengah. Opini pesanan AS itu terwujud, yaitu menjadikan ISIS sebagai ancaman keamanan nasional. Itulah, mengapa opini ISIS tiba-tiba begitu besar dan gempar bak terjadi tsunami atau gempa besar di tanah air, ujar FUI.
Ketiga, adanya pihak-pihak tertentu yang ingin mendiskreditkan Islam, gerakan Islam, dan lambang-lambang Islam, dengan bersembunyi di balik serbuan opini dan euforia menolak ISIS.
Seperti diketahui, bendera bertuliskan “Lailahaillallah Muhammadurrasulullah” bukan hanya milik ISIS, tapi milik umat Islam.
Ketiga, adanya pihak-pihak tertentu yang ingin mendiskreditkan Islam, gerakan Islam, dan lambang-lambang Islam, dengan bersembunyi di balik serbuan opini dan euforia menolak ISIS.
Seperti diketahui, bendera bertuliskan “Lailahaillallah Muhammadurrasulullah” bukan hanya milik ISIS, tapi milik umat Islam.
Lebih lanjut FUI menyerukan:
Pertama, hendaknya pemerintah, ulama, dan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslimin dan pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam FUI bersikap adil, rasional dan proporsional terhadap ISIS. Tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang punya kepentingan-kepentingan tertentu untuk mendiskreditkan ISIS.
Kedua, marilah duduk bersama dengan tenang membicarakan dan memandang ISIS sebagai fenomena biasa saja yang ada di dunia. Yakni, kita pandang ISIS sebagai kelompok mujahidin yang berjuang membela tanah airnya dari serbuan penjajah AS, yang telah menjajah Iraq dengan illegal dan dengan tuduhan palsu bahwa rezim Saddam Husein menyimpan senjata pemusnah massal (WMD).
Ketiga, pengumuman Khilafah Islamiyyah (Islamic State) oleh para mujahidin ISIS dengan mengangkat Abu Bakar Al Baghdady sebagai Khalifah di daerah-daerah yang mereka kuasai di Iraq dan Suriah, adalah fenomena politik di suatu wilayah yang tak perlu meresahkan umat Islam di Indonesia. Masyarakat harus menunggu perkembangannya.
Keempat, menjadikan ISIS sebagai ancaman bagi keamanan nasional adalah tidak proporsional. Sebab, lokasi ISIS jauh dari Indonesia, mujahidin ISIS sedang berjihad membela harta benda, kehormatan, dan tanah air mereka dari penjajahan AS di Iraq sana. Dan ISIS bukan negara besar seperti AS dan lain-lain yang bisa melakukan invasi dan intervensi ke Indonesia.
Kelima, adapun adanya dukungan kepada ISIS dari sejumlah aktivis di Indonesia, adalah hal biasa sebagai rasa kekaguman biasa. Sama dengan dukungan para penggemar bola kepada klub-klub dunia sehingga mereka memakai kaos bergambar klub-klub dunia seperti Manchester United, Real Madrid, Barcelona, dll. Selama mereka tidak mengganggu ketertiban umum, maka mereka adalah warga Negara yang punya hak untuk mendemostrasikan sikap dan dukungan mereka, dan ini dijamin undang-undang.
Keenam, sikap memusuhi ISIS secara berlebihan, seperti menodai atau membakar bendera ISIS yang mencantumkan lafazh “Lailahaillallah Muhammadurrasulullah” tidak boleh dilakukan oleh siapapun di Indonesia, sebab itu termasuk menodai apa yang disucikan dalam Islam.
Ketujuh, hendaknya para ulama dan pimpinan ormas Islam merapatkan barisan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyyah dalam kehidupan nyata, dalam menjaga dan meninggikan Islam, menjaga dan menguatkan umat Islam, serta membentengi umat Islam dari segala rongrongan dan serangan terhadap aqidah dan kehormatan Islam, demikian pernyataan sikap FUI.*(dm).
Sumber :
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/08/11/26965/fui-ajak-bersikap-adil-dan-proporsional-terhadap-isis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar