Minggu, 21 Oktober 2012

Perjuangan Seorang Ibu Demi Makan Anaknya



Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu………..????
Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda……
Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi………
Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak………
Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini……
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang……
Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari……mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar………….
Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu………
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang
Lalu apa balasan kita waktu itu………..????
Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita……
Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita……
Usia kitapun beranjak perlahan……
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah……???
Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,………menyuapi kita………mengantar kita dan menunggui kita……
Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah……
Dan kita hanya bermain ketika itu……
Lalu ketika kita beranjak remaja………
Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita……
Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan……
Bunda hanya menatap dengan penuh cemas……
Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana……
Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri………
Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru………
Dengan harapan kita akan merasa senang……
Ingatkah pula apa kata kita ketika itu………..
“Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…
dan bunda hanya tersenyum saja……
Saat kita mengenal cinta akan sesama………
Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata……
Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita……
Ketika bunda bilang………”Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar….jangan dulu berpacaran….””
Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!”
Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang…

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa……
Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita……
Sekali lagi kita sering membohongi bunda……
dengan mengatakan….”bu……saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..”
Lalu bunda bilang………….”nak…….apa tidak bisa di cicil…??
Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa bu….harus sekali bayar……..”
Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu……
Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja…
Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita.

Pada saat kita lulus kuliah………
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu
Lalu tak lama setelah itu……tiba-taba….
“Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin menikahi si anu……….karena saya mencintai dia………boleh kan bu……..?”
Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”
Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!! !”
Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda.
Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya.
Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja.
Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya,
Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia.
Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda……
Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita.
Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita.
Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada.
Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini.
Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita.
Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya.
Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih.

Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.
Bunda, .aku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA.

Love


Assalamu'alaikum...

buat selingan ya....moga bermanfaat

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.
"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia..."
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.
Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir...

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang..."

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis...
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.
Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk…

62 Mukjizat Nabi Muhammad



Mukjizat Muhammad adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki nabi Muhammad untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Muhammad adalah mukjizat. Hal itu terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan para sahabat mengenai berbagai mukjizat Muhammad. Berikut ini adalah 62 mukjizat yang dimiliki nabi Muhammad :


Masa Kecil Muhammad

Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad.
Kharisma

Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad.
Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
Menghilang Dan Menidurkan Musuh

Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan.
Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.
Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
Binatang, Tumbuhan, Alam Dan Benda Mati

Seekor srigala berbicara kepada Muhammad.
Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya.
Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.
Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad.
Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.
Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.
Makanan Dan Minuman

Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.
Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.
Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas ijin Allah.
Mendo’akan Dan Menyembuhkan

Menyembuhkan betis Ibnu Al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.
Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
Menyambung tangan Badui yang putus yang dipotongnya sendiri setelah menampar Muhammad.
Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
Hal Ghaib Dan Ramalan

Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
Mukjizat Terbesar

Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

Keajaiaban Al-Quran dan Keharmonisan Kata-Kata Al Quran



Para peneliti modern dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi mengungkapkan kenyataan baru tentang adanya hubungan makna antara kata kata tertentu dan Al Quran yang memiliki frekuensi penyebutan yang sama banyak, inilah yang disebut I’jaz Adadi (keajaiban dari segi bilangan) Abdul Rozaq Naufal penulis buku I’jaz Adadi Fil Quranil Karim.Menjelaskan penemuan tentang keharmonisan dan kesesuaian yang terjadi diantara jumlah kata kata Al Quran, antara lain;

1. Kata Iblis dalam Al Quran disebutkan sebanyak 11 kali, sementara kata isti’adah disebutkan sebanyak 11 kali.

2. Kata Addunya di dalam Al Quran disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga dengan kata akhirat disebutkan sebanyak 115 kali.

3. Kata Malaikat disebutkan sebanyak 88 kali, sementara kata Asysyayathin disebut sebanyak 88 kali.

4. Kata Al Barr (panas) Disebutkan 4 kali sama dengan Al Harb (dingin) disebut sebanyak 4 kali.

5. Kata Alhayat dengan berbagai sifatnya disebutkan 145 kali begitu juga dengan kata Al Maut sebanyak 145 Kali.

6. Kata Alyaum dalam bentuk tanggal disebut sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada satu tahun syamsiyyah.

7. Kata Syahrun (bulan) dalam Al Quran disebut sebanyak 12 kali sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Begitu juga kata yaum dalam bentuk mutsanna (dua) dan jama’ disebut sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan.

8. Kata Saa’ah (jam) disebutkan sebanyak 24 kali sama dengan jumlah jam sehari semalam.


Tujuh Langit

Kata sab’u berkaitan dengan kata samawat sebelumnya atau sesudahnya. Kata tersebut disebutkan dalam Al Quran sebanyak 7 kali. Begitu juga hari dalam seminggu berjumlah 7 hari, langitpun berjumlah 7.

Dalam Al Quran kata sujud yang dilakukan oleh mereka yang berakal disebutkan sebanyak 34 kali, jumlah tersebut sama dengan jumlah sujud dalam sholat sehari semalam yang dilakukan pada lima waktu sebanyak 17 rokaat.


Tentang Sholat Lima Waktu

Dalam Al Quran, kata Sholawat disebut lima kali sama dengan jumlah sholat wajib sehari semalam.Tentang Rakaat Sholat di Perjalanan Dalam Al Quran, kata qasr (meringkas) berikut turunan katanya disebut 17 kali dan bilangan itu sama dengan jumlah rokaat sholat sehari di perjalanan yaitu 17 rakaat.


Tentang Rakaat Sholat Fardhu

Kata fardhu berikut turunan katanya dengan pengertian faridah (kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan) didalam Al Quran disebut sebanyak 17 kali sama dengan jumlah rakaat sholat fardhu sehari semalam.


Daratan dan Lautan

Dalam Al Quran kata Albar dengan arti darat disebut 12 kali, sedangkan kata Albahr (laut) baik mufrod, mutsanna dan jama’nya disebut 40 kali. Perbandingan tersebut sama dengan perbandingan antara daratan dan lautan di planet bumi ini.


tetap dengan semangat

Demikianlah beberapa mukjizat Al Quran ditinjau dari segi I’jaz Adadi = keajaiban dari segi bilangan.

Mudah-mudahan menambah keyakinan kita terhadap kebenaran Islam Maupun kebenaran Al Quran yang kita baca setiap hari.

Surat Sayang Dari ALLAH SWT

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin .

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja .
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU
Melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .......
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan
berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg
ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
........Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ...... tak juga kau menyapaKU.

Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar .
Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak
ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU .

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU .!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU ...... Yang
selalu menyertaimu setiap saat .


Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada orang2
yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun
yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata

Demi Allah, Saya Akan Melakukan Shalat 5Waktu Dimasjid [Renungan] !!!

Ini Adalah sebuah Kisah nyata yang mengharukan….



Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.
Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.



Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.



Kemudian Syekh Nabeel pun tiba di bandara, memenuhi undangan Orang tua Ibrahim.




Ibrahim sangat senang melihat kedatangan syekh Nabeel ketika membuka pintu kamarnya. Lihatlah ekpresi wajahnya, Ia hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara. Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel. Perhatikan juga alat pernapasan di leher Ibrahim… Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal seperti kita.



Dan sebuah kecupan kasih sayang, di kening untuk Ibrahim.



Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.



Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga saling bertukar cerita.



Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis… dan air mata bergulir dikelopak mata dan pipi Ibrahim.




Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat kondisi dirinya dan beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.

Tahukah Anda pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis???

Syekh itu bertanya: “Wahai Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu … apa yang akan kamu lakukan?”

Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun ikut menangis juga.



Dan jawaban Ibrahim adalah:
“Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT.“

Saudara – saudariku, Allah SWT telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.

Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid?? Dan kita justru duduk berjam-jam di depan komputer atau Televisi….

“Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).



Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh….


sumber :http://rajwarafi.wordpress.com/2010/03/21/demi-allah-saya-akan-melakukan-shalat-5waktu-dimasjid-renungan/

APA Sih arti hidup kalian?













Minggu, 14 Oktober 2012

MenjagaPandangan MataMaha suci Allah, yang telahmemberi kita pandangan,pendengaran dan hati agar kitabersyukur. Dengan kasihsayang-Nya, Allah telahmengizinkan kita untukmenikmati warna-warni alamsemesta dan beraneka rupabentuk benda2. Shalawat sertasalam mari kita lantunkan padaRasulullah terkasih yang telahmenunjukan kepada kita carayang semestinnya ketikamenggunakan anugrah Allahyang berupa mata ini.Mata sesungguhnya adalahgerbang maksiat, apabila tidakdigunakan dengan baik sesuaituntunan islam. Barang siapayang tidak dapat menahanpandangan mata sangatmungkin akan menjerumuskannya pada zina dan maksiat.Rasulullah adalah orang yangsangat menjaga pandangannya,beliau sangat berhati-hati dalammemandang yang dilarang Islam.Diantarannya dari melihat wanitayang bukan mahramnya.“katakanlah kepada orang laki-laki beriman, hendaklah merekamenahan pandangannya danpelihara kemaluannya. Yangdemikian itu adalah lebih sucibagi mereka dan sesungguhnyaAllah maha mengetahui apa yangmereka perbuat.’ Dan katakanlahkepada wanita yang beriman,hendaklah mereka menahanpandangannya dan memeliharakemaluannya.” (QS.An-Nuur [24]:30-31).Pandangan yg sesat adalahpanah2 setan, sedangkan setanitu tidak menginginkan apapundari manusia selain keburukandan kebinasaan. Oleh karena itu,penjagaan kita terhadapnyaadalah salah satu kunci pokokjalan keselamatan, Jalan menujukebahagiaan yang sesunguhnya.Pandangan liar yang kita lakukandiluar dari ajaran islamsesungguhnya dapat mengikisdan mengurangi iman kita. Imantidak runtuh secara langsung,namun perlahan-lahan tapi pasti.Itu merupakan jurus setan yangpaling efektif agar iman manusiamenjadi rontok dan hilang.Marilah kita mencontohrasulullah untuk tidakmemandang yang diharamkanAllah, ingatlah sewakturasulullah memalingkan/menggerakkan wajah sahabat(Al-Fadl) yang memandangseorang wanita asing dengansengaja ketika ihram. Marilahkita ingat sabda2nya yangmenyuruh kita bersungguh-sungguh menahan pandangandengan lawan jenis, kecuali padahal-hal tertentu yaitu pengajaran,jual beli, kesaksian, kedokteran,dsb yang diperbolehkan Islam.ayo kita bersama-sama taburihati kita dengan firman2 Allahyang menjanjikan bahwa barangsiapa yang menjaga dirinya dariperbuatan yang Allah haramkan,maka Allah akan mengaruniaikecintaan kepada hamba-Nya itu.Ayo jagalah pandangan kita agarterjaga dengan baik dan akanmembuat kita merasakanmanisnya iman dan lezatnyaberibadah. Subhanallah.“ sesungguhnya terdapat dalamdiri Rasulullah saw suri teladanyang baik bagi kamu (yaitu) bagisiapa yang mengharap (rahmat)Allah dan (kebahagiaan) hariakhir dan banyak menyebutnama Allah.” (QS.Al-Ahzab [33]:21)Yuk jaga pandangan mata kita

Minggu, 30 September 2012

RAHASIA KEBERUNTUNGAN


Ini adalah salah satu bagian paling menyenangkan dari pelajaran hidup sukses kita. Di mana kita belajar apa sebenarnya rahasia mereka yang selalu beruntung dan hoki itu.
Rahasia keberuntungan yang kita sendiri pun kemudian bisa menerapkannya dan menjadi orang yang memiliki nasib baik di setiap kesempatan.
Anda pernah menang undian, menemukan uang di pinggir jalan, dapat door-prize atau hadiah tanpa ikut lomba, bisa pesiar ke luar negeri gratis?
Apa, belum pernah mengalami?
Atau malah sebaliknya? Anda sering banget apes, sial atau celaka?
Lagi, buru-buru ke kantor, ban kempes di jalan yang sepi. Uang yang ditaruh di laci atau dompet dicuri orang. Di kendaraan umum kecopetan, dijambret atau ditodong. Anak sakit-sakitan. Di kantor, pas Anda melakukan satu kesalahan, pas ketahuan. Kalau yang lain yang salah, lolos-lolos saja. Usaha tidak maju-maju, jualan gak pernah laku. Kerja gak juga naik pangkat, dilangkahi sama orang baru melulu.
Dan 'apes-apes' lainnya, yang intinya Anda sering tertimpa musibah atau kerepotan, meski kecil-kecilan. Lebih-lebih lagi bila musibahnya besar.
Wah, wah, wah, hati-hati itu, itu bisa berarti sebuah pertanda, bahwa sudah saatnya Anda tahu satu rahasia ini.
Keberuntungan atau good luck tampaknya seperti suatu faktor acak (random) yang tidak bisa diperkirakan. Begitu juga bad luck, bisa datang kapan saja, tanpa permisi.
Betul? Anda juga berpikir begini? Kalau begitu, Anda benar harus membaca pelajaran berikut tentang rahasia keberuntungan ini.
Sebenarnya nasib baik atau buruk bukanlah sesuatu yang tidak memiliki pola, datang menyerang siapa saja, semau-maunya. Bukan.
Apalagi bila kita mengaku beriman, bukankan prinsip hidup kita adalah bahwa segala sesuatunya telah ada yang mengatur? Kejadian baik atau buruk yang menimpa kita, bukankah sudah ditetapkan-Nya?


Rahasia Keberuntungan

Jadi apa sih rahasia keberuntungan itu?
Apa benar kita akan beruntung bila menemukan "daun semanggi berhelai 4"?
"He.. he.. he... ya nggak, lah. Itu sih cuma takhayul."
Kalau mau tahu rahasia keberuntungan yang sesungguhnya, ini dia ....
Ada satu cara atau rahasia yang bisa Anda terapkan untuk memastikan bahwa nasib baik yang selama ini tidak pernah menghampiri Anda, bisa jadi sahabat Anda mulai sekarang.
Rahasia keberuntungan besar yang sama dengan yang akan membukakan pintu kesuksesan Anda, yaitu... MEMBERI...
Ya, memberi-lah yang masih menjadi kunci jawaban untuk mengatasi semua "kesialan" dan masalah dalam hidup kita.
Memberi akan mengobati semua permasalahan 'keapesan' Anda dan mengubahnya menjadi aliran 'good luck' yang tiada habisnya.
Memberi bisa menjadikan Anda orang paling beruntung (paling 'lucky dan 'hoki') di dunia dalam waktu sekejap, tanpa harus memakai jimat, mantra, jampi-jampi atau apapun yang berbau gaib-gaib dan supra-natural.
(Percaya sama saya, kalau Anda mendapat email berantai yang mengatakan Anda akan celaka kalau tidak menyebarkannya ke sekian orang, dan akan beruntung kalau melakukannya, langsung delete atau hapus saja email tersebut. Karena di sini saya akan ajarkan pada Anda satu 'ajian tolak bala'' paling ampuh sedunia).
Memberi itulah rahasia keberuntungan itu. Memberi memiliki kekuatan ajaib dalam membuka aliran nasib baik ke dalam hidup Anda. Bagaimana pasalnya?
Ini karena, sama seperti sebelumnya, memberi sudah dijamin oleh hukum tenfold return (imbalan sepuluh kali lipat) yang menyertainya.
Hukum ten-fold return inilah yang sekali lagi membuat memberi menjadi senjata ampuh memerangi segala keapesan hidup dan sebaliknya mengharuskan kita menjadi orang yang beruntung bila kita memberi.
Lengkapnya begini.


Memberi = aji tolak bala' super ampuh


Tuhan sudah berjanji akan memberikan imbalan (paling sedikit) sepuluh kali lipat terhadap semua pemberian yang telah kita lakukan, bukan?
Dan kita percaya janji Tuhan tidak akan meleset. Sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur'an:

"Sesungguhnya janji Allah adalah selalu benar...,"
Surat Luqman: 33).

Jadi, ketika Anda memberi seseorang uang, katakan, sejumlah Rp. 100.000,-, maka Tuhan harus mengembalikannya kepada Anda sejumlah Rp. 1.000.000,-, ya bukan?
(Sepuluh kali lipatnya, ingat? Itu sebabnya di pelajaran tentang rahasia sukses terbesar saya mengatakan bahwa hukum imbalan sepuluh kali lipat ini perlu dipakai untuk membantu kita mencerna rahasia ini dengan lebih mudah).
Bila Anda berpenghasilan kecil, uang 1 juta itu akan terlihat sangat besar dan bagai rejeki nomplok, bukan? Tapi, Tuhan memang harus dan pasti menciptakan cara untuk mengembalikannya kepada Anda yang telah memberi, sesuai janji-NYA tadi.
Nah, cara yang Tuhan tempuh untuk membalas pemberian Anda inilah yang akan menjadi sumber keberuntungan Anda.
Pertama, karena cara-NYA biasanya sangat kreatif dan tidak terbayangkan oleh kita.
Kedua, karena jumlah yang dikembalikan ke kita jadi sangat besar, sehingga terlihat seperti rejeki nomplok.
Katakan Anda seorang pengangguran, tetapi Anda rutin memberi setiap bulannya Rp. 100.000,- entah bagaimana caranya. Dan ini berarti bahwa Tuhan akan segera menciptakan cara untuk memberikan Anda 10 kali 100 ribu tadi, atau Rp. 1 juta, setiap bulannya.
Maka, itu berarti Tuhan mau tidak mau harus memberi Anda sebuah pekerjaan, atau sumber penghasilan lain, atau menjadikan Anda orang yang selalu beruntung, misalnya Anda jadi bisa memenangkan undian, mendapatkan hadiah, menemukan uang, mendapat proyek, dibantu orang dan sebagainya, agar uang 1 juta rupiah tadi bisa mencapai Anda kembali.
Di mata kita itu sebuah keberuntungan bukan, seorang pengangguran mendapat 1 juta rupiah (halal) tiap bulannya, dengan cara yang bermacam-macam?
Masuk akal?
Saya berani menjamin, metode ini ampuh, karena sayalah bukti nyata bahwa memberi adalah rahasia keberuntungan.


Apes karena pelit

Saya pernah hidup dengan mental dan cara berpikir miskin. Takut memberi, berzakat hanya setahun sekali, selalu berhemat, cemas dan khawatir kehilangan uang setiap saat. Intinya, saya hidup dengan penuh kepelitan, walau kepelitan tersebut, menurut saya, memiliki alasan yang kuat. Saya memang tidak punya uang. (Kalau ingin tahu selengkapnya tentang kesalahan terbesar saya dengan mental miskin ini, baca lagi di sini).
Tapi ternyata, semakin pelit saya, semakin sering apes-lah saya.
Bayangkan, saya pernah belanja di supermarket dan di situ saya dituduh mencopet sehingga harus digiring dan digeledah satpam di kantornya. Apa bukan sial itu? Memang saya tidak bersalah dan mereka kemudian meminta maaf akan insiden tersebut, tapi bukankah itu sebuah kesialan?
Saya pernah kehilangan kamera digital mahal yang baru sebulan saya beli dengan nyicil di kartu kredit selama setahun. Tuh, apa bukan bonyok itu namanya? Bayar cicilan tetap jalan, tapi barangnya sudah raib entah ke mana.
Saya pernah kecopetan seluruh uang gajian satu bulan yang baru saja saya terima sejam sebelumnya, bersama uang arisan teman kantor yang saya pegang. Hp dicuri orang. Komputer kesambar petir dan kebakar. Anak keserempet mobil. Suami tabrakan. Dan sebagainya.
Pokoknya, kalau saya rinci semua ke'celaka'an yang saya alami DAHULU sebelum saya tahu rahasia ini, mungkin satu website penuh ini tidak cukup, dan nama situsnya akan terpaksa saya ganti jadi APES he...he..he. 
Anehnya, saya tidak juga ngeh akan kondisi ini meskipun sering kali saya mendengar nasehat bernada guyon, "Wah kamu itu kurang sedekah....". (See, this is not really a secret sebenarnya, karena sudah ada orang-orang bijak dan bermata hati jernih yang tahu. Tapi orang kebanyakan, saya yakin, adalah seperti saya ini, yang gak dong..dong juga kalau tidak ditunjukkan di depan matanya).
Memang benar, kuncinya adalah memberi. (Saya gunakan istilah memberi, karena kata ini, sekali lagi, artinya jauh lebih luas dari sedekah. Sedekah hanya satu jenis saja dari makna memberi yang luas sekali).


Syetan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya (balasan yang baik dari-Nya)....
~   Qur'an: Al-Baqarah: 268   ~

UntungTerus dengan memberi


Sejak saya praktekkan memberi secara rutin, saya merasakan nasib saya berubah 180 derajat.
Mula-mula aliran kran rejeki saya kecil. Tapi seiring semakin rutin dan semakin besarnya jumlah yang saya berikan, entah itu dalam bentuk zakat harta yang saya bayar tiap bulannya, tidak menunggu setahun, sedekah, infak, hadiah dsb., semakin banyak pula yang kembali kepada saya. Makin besar jumlah 'kejutan-kejutan' yang saya terima.

Berikut, daftar keberuntungan saya, yang memang lebih pantas dipajang di sini, mengingat nama website ini adalah SUKSESTOTAL.com.
(Saya harap ini memberi Anda inspirasi dan 'keberanian' untuk memberi. Karena, memberi itu bisa menakutkan, lho. Bayangkan, uang Anda tinggal Rp.50.000, untuk belanja, transport dan uang saku anak hari ini. Lalu ada orang yang meminta bantuan untuk apapun sejumlah itu. Akan beranikah Anda memberikannya, kalau itu uang terakhir Anda? Atau seperti skenario putri Nabi, Fatimah, yang hanya punya satu harta berharga, beranikah Anda memberikannya kepada seorang pengemis tidak dikenal? Atau skenario-skenario lain yang mirip seperti ini.
Ya, memberi bisa menakutkan. Jadi mudah-mudahan, bila Anda membaca apa saja yang sudah bisa saya capai dengan cuma bermodalkan "memberi" ini, Anda bisa kembali berani mempercayai "PENJAGAAN" Tuhan.)
Oh ya, semua keberuntungan yang terjadi pada saya ini, bukan terjadi dalam kurun waktu lama, lho. Semua ini terjadi hanya dalam waktu beberapa tahun (4-5 tahun) saja sejak saya mengetahui & menerapkan rahasia ini.


  • Saya pernah mendapatkan doorprize-doorprize dan hadiah undian seperti berikut ini, TV warna 14 inch (2x), rice cooker (3x), kipas angin (2x), DVD player, lemari buku, meja komputer, voucher belanja sebuah Supermarket Rp 500.000 (juga 2x), voucher toko buku (tidak terhitung lagi sering dan banyaknya), jam tangan mahal, presto cooker, scooter anak, tiket Pesawat GARUDA Jakarta-Yogyakarta PP (hadiah doorprize utama). (Hampir semua peralatan rumah tangga saya adalah hasil hadiah.)
  • Saya pernah menemukan selembar uang Rp 50.000,- di dalam sebutir kacang dari sebungkus kacang asin yang saya beli. (Padahal, saya tidak sengaja dan tidak pernah sebelumnya membeli kacang asin merk itu.
  • Suatu saat saya sedang lari pagi, selembar uang Rp.100.00an tertiup angin dan terbang ke arah saya, entah dari mana. (Mirip film atau sinetron ya? Tapi ini benar.)
  • Saya pernah mendapat pengembalian uang pajak yang jumlahnya besar dan tanpa terduga sama sekali sekali.
  • Setiap anak saya ulang tahun (sampai sekarang), seorang teman dari luar negeri yang telah kembali ke negaranya bertahun lalu, masih dengan rutin mengirimkan hadiah ulang tahun berupa baju, mainan, buku dan sepatu anak yang bagus dan mahal-mahal.
  • Saya sering sekali diundang makan-makan di restoran dan hotel mahal, gratis. (Makanan termahal yang pernah saya nikmati sampai saat ini adalah semangkok sup jamur seharga US $ 68 (Baru satu jenis makanan saja). Dengan nilai tukar dollar AS lebih dari 12.000 ribu rupiah saat itu, saya sampai nyaris keceplosan untuk minta mentahnya saja...he...he..he.)
  • Paling tidak sudah 4 kali saya mendapat kesempatan pesiar (jalan-jalan) ke luar negeri dengan gratis, tis... semua dibayari dan malah diberi uang saku.
  • Saya pernah dikirimi hadiah ulang tahun oleh seorang teman lain lagi (padahal saya tidak merayakannya), berupa uang sejumlah 1800 dollar Australia, dengan nilai tukar saat itu Rp.8.500,- per dollarnya (atau lebih dari 15 juta rupiah setelah dikurs-kan).
  • Pernah ketika saya mengalami masalah dan tidak tahu lagi harus bagaimana karena uang yang saya butuhkan besar sekali (puluhan juta rupiah), ada saudara saya yang datang mengulurkan pertolongannya, tanpa saya harus meminta sama sekali....:-)
  • Saya sering mendapat tiket gratis menonton konser dan pertunjukkan mahal seperti Balet Rusia, pementasan teater, acrobat China, dsb..
  • Di pekerjaan saya, saya pernah mengalami kenaikan gaji 100% hanya dalam tempo satu tahun. Dan ini terjadi paling tidak 4 kali. Katakan, pertama kali saya bekerja gaji saya 800 ribu, tahun berikutnya 1,6 juta. Eh, tahun berikutnya, diberi lagi kenaikan gaji 100% jadi 3,2 juta. Dan sekarang ini, gaji saya juga sudah berlipat 2 kali lagi, jadi 6,4 juta perbulannya. (Harap dicatat, angka ini hanya ilustrasi saja bukan jumlah gaji saya yang sebenarnya).
    Coba kalau bukan beruntung, apa ini namanya? Kenaikan gaji 100 - 200 ribu perak pertahun itu sudah biasa. Tapi kenaikan dua kali lipat dari gaji yang ada, luar biasa bukan?
  • Yang tidak kalah pentingnya, sejak rutin memberi kami sekeluarga lebih banyak sehat sentosa-nya. Musim boleh berganti, kesehatan kami tetap terjaga (walau di rumah saya ada 3 orang anak kecil yang biasanya rentan penyakit). Alhamdullilah. (Bukankah ada yang bilang, kesehatan itu harta dan rejeki paling berharga?).

Alhamdullilah...alhamdulillah...alhamdulillah...
Thank you, thank you, thank you, God, for all Your blessings, guidance, protection, and everything.


PENTING
Jangan salah sangka. Saya membuat daftar keberuntungan saya di atas bukan dengan tujuan pamer atau takabur (sombong). Sama sekali bukan.3X.
Seperti sudah saya katakan, tujuan pertama saya adalah untuk memotivasi Anda agar tidak takut memberi. Untuk meyakinkan Anda bahwa MEMBERI itu "MENGHASILKAN", bahwa memberilah rahasia keberuntungan hidup itu.
saya juga ingin membuka mata Anda bahwa apa yang saya ceramahkan ke Anda selama ini itu benar adanya. Saya salah satu bukti nyatanya.


Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah pasti akan menggantinya dan DIA-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
~   Q ur'an: Surat Saba': 39   ~
Tujuan kedua, untuk membuktikan betapa beragamnya cara yang Tuhan tempuh untuk mengembalikan pemberian kita, dengan berlipat ganda, dan membuat Anda orang yang selalu beruntung.
TUHAN itu sangat kreatif (ya iyalah, kan DIA sang MAHA Kreatif alias OUR CREATOR). Jadi seringkali cara yang dipakai-NYA untuk membalas kita juga unik dan luar biasa.
Nah, inilah yang membuat kita terus-menerus mengalami nasib baik atau keberuntungan, selama kita terus memberi.
Karena, sekali lagi, selama Anda terus memberi, Tuhan akan harus terus menciptakan cara dan sarana untuk membuat pemberian kita tadi kembali kepada kita.

  • Bisa jadi DIA akan menghindarkan kita dari segala macam bencana, musibah, kecelakaan, penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang menghabiskan harta.
  • Bisa jadi DIA akan mengangkat kesedihan, kedukaan dan kedepresian dalam hidup kita sehingga kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar biaya konseling psikiater yang mahal.
  • Bisa jadi juga DIA akan mengubah suatu sistem di tempat kerja (misalnya perubahan sistem penggajian) atau bahkan di level negara (seperti perubahan perhitungan pajak yang saya alami) untuk memungkinkan kita mendapat limpahan rejeki.
  • Atau DIA akan menggerakkan hati orang untuk menolong kita, memberi kita hadiah, bantuan, perhatian dan persahabatan.
  • Atau Dia akan menjauhkan dan menjaga kita dari orang-orang yang bisa membawa keburukan dan hanya akan merugikan kita, seperti penjahat, orang yang mangajak berbuat sesat, atau semua mereka yang punya niat tidak baik pada kita
  • Bila kita karyawan, perusahaan kita akan dimajukan dan dijaga kelangsungan hidupnya, agar sumber penghasilan kita juga terus terjaga.
  • Bila kita wirausahawan, DIA bisa membuat bisnis kita ramai dan jualan kita laris manis, sehingga kita untung bertambah-tambah.
  • Atau kadang juga, imbalan kita itu diberikan dengan cara yang aneh, unik, luar biasa tapi menyenangkan, seperti menemukan uang di pinggir jalan, mendapatkan hadiah selembar uang di dalam sabun mandi yang kita pakai, menang undian, dsb.
  • Atau mungkin dengan mendapat diskon untuk pembelian yang kita lakukan, atau bunga 0% untuk pinjaman. Atau kemungkinan-kemungkinan lain yang tidak terhitung jumlahnya. (Sampai ada yang bilang bahwa Tuhan itu punya selera humor yang tinggi dan bahwa HE works in mysterious ways).
Yang jelas, dengan segala cara, pemberian kita HARUS kembali ke kita berlipat ganda sesuai JANJI-NYA.
Nah sekarang coba Anda bayangkan kalau seluruh warga bangsa ini menerapkan ikhlas memberi di setiap saat, di setiap kesempatan. Berlomba-lomba mereka untuk saling memberi, berbagi dan mengasihi sesama. Maka bukankah Tuhan kemudian harus menciptakan cara untuk memakmurkan dan memajukan bangsa ini secara keseluruhan sehingga taraf hidup SEMUA warganya MENINGKAT?
Bukankah Tuhan kemudian harus menetapkan cara agar memungkinkan semua orang yang telah memberi tersebut mendapatkan imbalan berlipat ganda mereka?
Di sinilah bagaimana memberi bila diterapkan oleh semua orang pada akhirnya akan membawa keajaiban untuk kehidupan seluruh bangsa dan negara ini.


Memberi = Isyarat meminta tolong


Sekarang ini, memberi telah menjadi salah satu alat penolong utama saya dalam kehidupan sehari-hari, dalam semua kondisi.
Entah sedang banyak rejeki, atau, terlebih lagi, pada saat saya sedang bokek. Justru, pada saat saya membutuhkan bantuan, atau semakin saya dalam masalah gawat, dan semakin saya kehabisan uang, maka hal pertama yang harus saya lakukan adalah memberi.
Karena saya tahu, dengan memberi tersebut, saya telah menghidupkan sinyal atau alarm SOS kepada Tuhan untuk mengirimkan bantuan-NYA.
Jadi kalau Anda butuh uang banyak dalam waktu cepat, apa yang Anda bisa lakukan? Ya, betul, silahkan memberi.
Uang sejumlah sepuluh kali lipat pemberian Anda, akan segera menuju Anda.
Kalau Anda sedang dalam kesulitan, apa yang Anda lakukan? Ya, betul, memberi juga.
Maka pertolongan Sang Maha Kuasa akan segera menghampiri Anda.
Bila Anda beruntun terkena musibah dan masalah, apa jalan keluarnya? sekali lagi, betul. Silahkan membayarkan zakat Anda, memberi sedekah atau hadiah.
Maka nasib malang tadi akan segera berubah.
Insya'allah...

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari...mereka mendapat pahala...dan Tidak ada kekhawatiran ... dan tidak pula mereka bersedih hati.
~   Q ur'an: Al-Baqarah: 274  ~

Jumat, 28 September 2012

Testimoni "Dahsyatnya Sedekah"


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJAmtjL_BxakCk62y_MBmTzf-Ep4od_2zdRNYs9Jsbjt4ATgop0csV6z_raU6Sy2aCgxUJnsPSU_7HSh5o_VF4zHHu0sv2v4HNGLTXwXhnXgfUBZI-RrbOmRF8oyN4xZUorFO3u-W_FI/s1600/sedekah.jpg
Salah satu kenangan indah dari acara @Yusuf_Mansur di TV, adalah lahirnya seorang milyarder baru dari tengah-tengah pemirsa. IS, begitu inisialnya. Adalah seorang pedagang nasi di salah satu sudut kota, di Jawa Timur. Bersama istrinya, Ia menyaksikan acara saya. Saat itu, awal Januari 2007. IS dan istrinya mengikuti dengan seksama pembahasan Matematika Sedekah. “Siapa yg memberi 1, dibalas Allah 10x lipat.” Kata saya saat itu menyeru pemirsa. Lewat layar kaca, “Siapa yg percaya, keluarkan sekarang juga. Selasa besok ketemu saya lagi, begitu saya menyeru, dah akan diganti 10x lipat.” Acaranya saat itu, selasa sore. Namanya: Cerita Sore. Di antara jutaan pemirsa, ada IS dan istrinya. Di tangan mereka, ada dana 1 juta. IS melongo mendengar seruan ini. 1 juta jadi 10 juta? Ya, dia ga salah dengar. Siapa yang sedekah 1  akan dibalas 10 kali. Dan ini janji Allah. Jadi kalo dia punya 1 juta, ya jadi 10 juta. Kalimat “Selasa depan ketemu saya (di layar kaca), bakal diganti Allah 10x lipat” itu menggoda dia.
Bukannya apa-apa. Dari awal Januari 2006 s/d akhir Desember 2006, IS dan istrinya ngumpulin duit. Buat bayar kontrakan. 1,4 juta. Sayangnya, setahun “hanya” terkumpul 1 juta, masih kurang 400 ribu. Di kontrakan inilah warung nasinya berdiri. Pemilik kontrakan menolak menerima uang 1 juta. “Saya kasih waktu 2 bulan lagi. Bayar full saja nanti.” Dan itu berarti ada waktu s/d akhir Februari.Nah, di awal Januari 2007, lewat TV, IS dan istrinya mendengar seruan untuk bersedekah tadi.
“Bu, denger kata Ust Yusuf ?” ujar IS.
“Denger.” Kata istrinya.
“Ayo Bu… Kita sedekahin duit kita yg 1 juta ini… Nanti kita akan punya uang 8,6 juta…”
Ada yg tau, kenapa jadi 8,6 juta? Ya, sebab sedekah 1 juta jika diganti 10x lipat, akan jadi 10jt. Lalu untuk kontrakan 1,4 juta, masih ada sisa 8,6 juta. Hanya dalam sepekan akan berbalas. Bandingkan dengan tabunganya selama setahun (1 juta). Emang kalo pake sedekah, jadi QuantumSaving. Alhamdulillaah, istrinya MENOLAK ajakan IS ini, he he… “Ga ah… Itu kalo dibayar Allah… Kalo engga?” Di benak istrinya, sedekah 1 juta tabungan dia ini beresiko. Setahun ngumpulin 1 juta, masa sepekan jadi 10 juta.

Kata istrinya, “Kalo tadi kurang 400 ribu, ini kurangnya jadi balik lagi. Kurang 1,4 juta…”
Namun IS mendorong istrinya untuk percaya. “Bu… Ini Janji Allah. Bukan janjinya Yusuf Mansur.”
Kisah ini sampai ke tangan saya, akhir Desember-an 2007. Dibawa oleh seorang wartawan Surabaya, yang mengisahkan kisah IS ini.Wartawan ini bercerita tentang IS, sambil membawa undangan IS buat saya. Agar saya mau meresmikan pabrik yg dibangun IS.
“IS seorang pedagang nasi, yang di awal Januari 2007 ribut kecil sama istrinya soal keyakinan sedekah, bangun pabrik?” gumam saya.

Betul. Si wartawan ini terus berkisah. Pabrik itu nilainya 11 milyar!!! Subhaanallaah…


Awal Jan 2007, istri IS merelakan suaminya yang bersikeras untuk menyedekahkan seluruh uang yg mereka punya (1 juta itu tadi). Dengan resiko, ga dibayar Allah. Tapi besar hati IS. Ga mungkin Allah ga akan menunaikan Janji-Nya. IS dan istrinya, tunaikan sedekah. Selasa sore acara Cerita Sore di TV. Selasa malam uang itu tertunai. Habis. Rabu pagi IS nunggu Allah datang. Manaaaa nih Allah… Mana 10 juta yg dijanjikan-Nya??

Sampe sini, banyak orang yg tidak sependapat dengan Yusuf Mansur. “Tuh kaaaaannn… Orang jadi ngarepin balesan… Ga ikhlas…” Kalau Saya mah beda. Jika sebelumnya IS dan kita-kita ini, ga pernah berharap Allah datang. Ini berharap Allah untuk datang. Top kan? :)


Orang jg blg, “Tar kecewa loh, kalo nanti sedekah ga brbalas.” Laaaahhh, jajal aja beloman, darimana tahunya bakal kecewa??

IS menunggu dengan setia sampe Allah mau datang. Namun hingga selasa berikutnya saya nongol lagi di TV, Allah “ga datang”. Waktu Saya nongol di TV, istrinya bilang, “Tuh, ustadz Kamu… 1 juta jadi 10 juta. Seminggu… Mana…?” IS bingung… Tambah bingung karena materi saya di TV pekan kedua Januari, udah berubah. Udah ga bicara yang kemarenan lagi.
IS membesarkan hatinya dan hati istrinya. “Allah tau kali… Kita butuhnya akhir Februari… Masih ada 7 minggu…”

Pekan ke-3, pekan ke-4, IS menunggu Janji Allah datang. Hingga pekan ke-5. Januari berubah jadi Februari.
“Pak,” kata istrinya IS, “Coba gih, cari nomornya itu TV…”
“Untuk apa…?” Tanya IS.
“Minta nomornya Yusuf Mansur… Suruh dia tanggung jawab. Katanya sepekan. Ini udah 5 minggu. Belum ada tanda-tandanya Allah bakal ganti…”

Alhamdulillah, IS dan istrinya ga dapet tuh nmr saya, :D


Maret atau April 2008, di bandara Juanda Surabaya, saya dan istri saya bertemu dengan IS dan istrinya. Kisah ini sekarang keluar dari mereka.

Minggu ke-7, atau 1 minggu lagi jelang deadline bayar kontrakan, istrinya mengajak IS ke bapaknya. Untuk pinjam uang.
IS cerita ke saya dan istri saya, “Saya ga mau memenuhi permintaan istri saya pinjem ke mertua…”
“Bukannya apa. Mertua saya itu supir. Gajinya 600rb. Kayak apa beliau kalau tahu saya sedekah 1 juta. Trus sekarang saya mau pinjem uang ke beliau…”
IS memutuskan ga mau pinjam. Istrinya terus membujuk IS agar mau pinjam ke bapak mertuanya. “Kalau ga pinjam uang, nanti kita diusir Pak… Di sini ada warung kita.” kata istri IS. Dengan gagah IS bilang, “Biar aja diusir… Biar Allah tau… Gara-gara sedekah 1 juta, kita diusir…”
IS bilang ke istrinya di pekan ke-7 tersebut, “Bu, daripada kita mikirin kontrakan terus, kita keluar yuuuukkk… Kita cari rumah di sekitar sini yang mau dijual. Kita beli. Tar kalo kita diusir dari kontrakan kita, kita pindah ke rumah yang kita beli itu”
Istrinya IS cerita ke saya, “Ya Allah Ustadz… Saya sedih… Kok suami saya jadi begini.. :( Gimana coba? Wong buat bayar kontrakan aja ga ada, kok ya mau beli rumah? Tp karena saya jg stress, ya saya manut…”
Istrinya tak menduga, kalo IS benar-benar nawar 1 rumah. Di depan sebuah rumah mewah, IS dan istrinya berdiri… “Assalamu’alaikum… Betul rumah ini dijual?” Pemilik rumah melihat mereka berdua. Wajah di pekan ke-7 itu, lusuh. Wajah kontrakan. Wajah yang sepekan lg diusir.
“Betul,” kata pemilik rumah. “Buat siapa?”
IS menjawab, “Buat kami…”. Disuruh masuklah mereka berdua. Istrinya ga mau. Percuma. Ga bakal kebeli. Namun IS tetap masuk. Mau ga mau istrinya ikut.
“Berapa duit ni rumah Pak…?”
“700 juta…”
Ketika ngedenger ini rumah 700 juta, JELEGGGEEEERRRR…!!! Istrinya IS kontan mau bangun… Mau pulang aja. Tapi IS malah nawar… “Kalo 500 juta gimana…?” Istri IS terperanjat… 500 juta…? Uang darimana…???
“Kalo segitu ga bisa. Udah ada yg nawar lebih…”.
“Kalo 600 juta…?” tawar IS lagi.
“Kalo 600 juta, boleh. Kapan Bapak mau kasih tanda jadi?”
“Ga pake tanda2 jadian. Nanti saya ke sini aja, 2 bulan lagi…” kata IS meyakinkan.
“Ya ga bisa Pak kalo ga ada Tanda Jadi.”
IS meyakinkan pemilik rumah bahwa dia bakal balik lagi. “InsyaAllah…!!!”, katanya mantab.
“Kalo gitu, saya minta nomor hp bapak dah…”
“Saya ga ada HP…”, jawab IS. Pemilik ini heran. Tanda jadi ga ada, HP juga ga ada. Ya sudah…
Kalau pemilik rumah heran. Istrinya IS lebih heran lagi!!! Guendeng nih suamiku… Pake nawar 600 juta, janji 2 bulan lagi…!!!
Di depan rumah ini, istrinya IS nyubit suaminya, “1,4 juta aja ga punya… Pake nawar rumah orang 600 juta. Ngejanjiin 2 bulan lagi.”
IS bilang, “Bu, kita kan dijanjiin sama Allah, akan dibayarin 10x lipat dalam waktu seminggu. Ini udah 7 minggu Bu…”
“Kalo nanti dibayar sama Allah akhir Februari ini, tapi masih 10x lipat, jangan mau. Bapak mau bilang sama Allah, bayar Bapak 700x lipat saja. Nanti nih Bu, kalau dibayar sama Allah 700x lipat, kita bayar dah rumah ini 600 juta. Sisanya buat ngegedein warung kita…”
“Bapak malam ini mau bangun malam. Mau bilang sama Allah, urusan kontrakan urusan Bapak saja. Urusan Allah yang 700x lipat. Dan Bapak mau ngasih waktu lagi sama Allah. Bayar Bapak 2 bulan lagi!”. Istrinya IS bertambah bengongnya…
Alhamdulillaah, Allah emang ga pernah menyia-nyiakan amal hamba-Nya. Pekan ke-8, IS dan istrinya, DIUSIR… Ya, diusir dari kontrakan. Sampe akhir Februari, sesuai deadline, IS ga punya duit 1,4 juta untuk bayar kontrakan. Alhamdulillaah, akhirnya IS dan istrinya dengan sukses diusir.
Kalo ceritanya berhenti sampe sini, menanglah mereka yang menganggap bahwa ga boleh berharap sama Allah, sebab pasti kecewa. Sebagiannya lagi akan mengutuk saya, sudah membuat satu keluarga jadi berantakan usahanya. Tadinya punya warung, sekarang malah terusir.

Tapi cerita terus bergulir…
IS dan istrinya pindah ke pasar pengungsi. Di Jawa Timur kala itu sedang ada 1 musibah nasional. Ada begitu banyak pengungsi. IS buka warung di sana. Ga ada yang menyangka, kisah saksesnya berawal dari sini. Beberapa wkt kemudian, ada yang nawarin untuk menangani katering bagi pengungsi. Dibawalah IS ke pimpronya. Dan diputuskan IS yang ngelola katering untuk pengungsi
“Sanggup Bapak ngelola?” Dijawab IS, “Sanggup. Asal dananya di depan.” “Ya. Di depan.”
IS nanya, “Berapa pengungsi yang mesti saya siapkan makanannya?”
“16 ribu pengungsi…”.
IS cerita di hadapan kami-kami, saat beliau jadi tamu kehormatan di launching pondok dan MDN (Majelis Dhuha Nasional) 14 Juni 2008, “Saya mau pingsan…” ujarnya.
“Ngedengerin 16 ribu pengungsi yang kudu disiapin makan, saya mau pingsan rasanya…. Belom pernah saya bikin sebanyak itu.. Apalagi pimpro ini mengatakan, “3x makan. Pagi, siang, malam. 48 ribu bungkus untuk sehari”
Jreng jreng jreng… Sedekah IS dan istrinya was working..
2 bulan nanganin katering tersebut, cash on hand, 1 Milyar rupiah. Subhaanallaah… Dia bisa bayar itu rumah 600 juta. Persis 2 bulan kurang lebihnya dari apa yang ia janjikan kepada si pemilik rumah. Allah Bercanda sama 2 hamba-Nya ini. :)
100 jutanya dipake buat ngegedein warungnya. Persis seperti apa yg ia katakan sama istrinya 2 bulan yang lalu. Yang membedakan IS dengan kita adalah, IS pas dpt 1000x lipat bilang “Saya minta kan 700x lipat. Jadi, yang 300x lipat bukan milik kami.” Sedekah awal Januari, berbuah April. April, IS dan istrinya sedekah kurang lebih 300 juta. Merdeka tuh. Karena banyak, jadi macem-macem sedekahnya.
Sedekah 300 juta di April, berbuah kontrak senilai 38 Milyar untuk kontrak katering sepanjang 2008. Karena itulah dia membangun pabrik senilai 11 Milyar untuk menangani proyek itu. Subhaanallaah……

Kurang Sedekah, Musibah Beruntun

Divonis jantung, Dessi Zailina (37) cuek saja. Ia tidak terlalu serius oleh diagnosa dokter. Ia pun tetap melakukan aktivitas.Padahal saat divonis, ia sedang hamil enam bulan. Ia tetap keluar rumah, beraktivitas. Akibatnya fatal, Dessi mengalami sesak nafas. Terpaksa ia menemui dokter lagi. Dokter pun merekomendasi supaya ke Spesialis Jantung. “ Jantung ibu bocor! ” ujar dokter. Ia pun dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Dessi bukannya nurut, malah minta pulang kampung ke Palembang, untuk ziarah ke orang tua suaminya, Mazrul Jamal (39). Bukannya naik pesawat, Dessi sama suami melalui jalan darat. Usai ziarah kubur, Dessi pun kembali sesak nafas. Pulang ke Jakarta, pembantu masih mudik. Makin capeklah Dessi. Tetapi dasar bandel, Dessi masih mau mengantar anaknya piknik ke Bandung. Sebagai akibatnya, balik ke Jakarta, sampai di rumah Dessi langsung lumpuh. Kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Ke kamar mandi pun Dessi harus merangkak. Suami yang sedang di luar ditelepon,” Mah, mungkin itu karena asam urat tinggi,” simpul suami. Yang benar, kata dokter, efek dari jantung bocor!
Merasa sudah gawat, Dessi minta dirawat inap di klinik. Saat itu, bulan Nopember. Menurut dokter kandungan, Dessi akan melahirkan Desember. Pada hari ke-empat di klinik, Dessi anfal, sesak nafas hebat. “Saya sudah bilang ke suami, saya sudah nggak kuat, saya nggak kuat,” tuturnya.
Esok paginya, Dessi batuk darah. Tanggal 27 Nopember 2007, Dessi baru nurut masuk Harapan Kita. Di UGD dokter kebingungan. Sudah keadaan hamil tua, jantung bocor lagi! Tim dokter memutuskan, janin harus dikeluarkan. Resikonya sangat mengerikan: kematian salah satu dari keduanya, atau kedua-duanya!
Alhamdulillah, resiko itu tidak sampai terjadi. Anak ke-empat saya lahir dengan bobot 2,2kilo,” tutur Dessi yang tinggal di Komplek Delta Mas, Cikarang.
Derita belum usai. Dua minggu setelah melahirkan, Dessi harus operasi jantung. Untungnya operasi lancar. Tetapi masa penyembuhannya, enam bulan. Biayanya? Hanya rumah yang tersisa. Mobil, tabungan, dan sebagainya amblas! “Pokoknya habis-habisan deh,” papar Dessi.
Masih belum cukup, selama Dessi dirawat, suami harus menunggu. Hasilnya, pegawai swasta itu pun dipecat. Perusahaan tidak mau tahu. Satu bulan absen, tidak ada toleransi: out! Apalagi ini bakal absen berbulan-bulan.
Apakah yang menyebabkan Dessi selamat menjalani proses yang menakutkan itu? Persalinan lancar, operasi jantung lancar? Dessi masih ingat anak yang sulung Aldi Perdana Ramadhan, saat itu masih kelas empat SD, mengingatkan bahwa apa yang terjadi pada ibunya karena satu hal yaitu: kurang sedekah. “Anak saya bilang, waktu itu saya masih terbaring lemah di RS, Mah mungkin Mamah kurang sedekah kali, Mah.” Saya agak tersentak, tapi saya menjawab, iya mungkin Mamah kurang sedekah.” Dessi akui saat itu tak terlalu serius menanggapi anaknya.
Tapi lama kelamaan, Dessi berpikir mungkin benar peringatan anaknya. “Mungkin memang kuncinya pada sedekah. Musibah beruntun ini karena saya dan suami kurang sedekah.” Ia pun menyampaikan hal itu ke suami. Alhamdulilah, suami tanggap. Ia pun segera memesan nasi kotak 130 buah. Nasi kotak itu dikirim kepanti asuhan milik temannya. Tak lupa, Dessi menulis surat untuk anak-anak yatim. “Saya minta didoakan supaya operasi jantung saya lancar.” Dan memang, operasi jantung Dessi lancar. Padahal ia baru melahirkan ‘paksa’ anaknya, yang harusnya lahir sebulan lagi itu.
Setelah semua tuntas, tuntas pula harta untuk biaya operasi. Suami pun kehilangan pekerjaan. Dengan sisa tabungan, Jamal suami Dessi membuka bengkel.
Ada yang mengherankan. Berkali-kali Aldi anaknya mengingatkan supaya jangan lupa sedekah. Dessi dan Jamal pun tiap bulan antar beras 50-100 kilogram ke panti asuhan milik temannya. Hasilnya, “Usaha suami saya lancar.” mobil dan tabungan yang habis, kini diganti Allah SWT dengan yang baru: “Kami memperoleh mobil itu Agustus 2008, walau nyicil membayarnya,” tutur Dessi.
Akhirul kisah, Dessi bersama suami Umroh, via Biro Haji & Umroh Wisata Hati.
Kaget juga Ustadz Yusuf Mansur mendengar kisah Dessi saat mereka bertemu di Madinah, 9 Juni 2009. “Subhanallah, Mah..ternyata ada yang lebih parah dari kita. Tetapi mereka, dengan barakah sedekah, selamat dari kebangkrutan,” tutur Dessi mengingat kata-kata Ustadz Yusuf. Yang lebih surprise lagi bagi Ustadz Yusuf, peringatan Allah melalui mulut anak Dessi sendiri yang baru kelas empat SD.
Sejak saat itu, Dessi dan suaminya, rajin bersedekah. Anaknya, Aldi, juga tak pernah lupa mengingatkan jika mama atau papanya lupa bersedekah. Di sekolah, Aldi memang diajarkan rutin bersedekah oleh gurunya. Misalnya, tiap Jumat ada Infak ke Surga, dalam bentuk sedekah beras atau uang. Bahkan ada kupon sedekah yang nilai per kupon Rp.5000. Kebiasaan sedekah ini, melekat erat di benak Aldi. Ibu Dessi dan suami, patut bersyukur pada Allah mempunyai anak sholih macam Aldi, dan tak lupa berterima kasih kepada sekolah tempat Aldi belajar, yang mendidik Aldi minded dengan amal sedekah itu. [ApikoJM]


Sedekah 10 Ribu Dibalas 10 Juta (Kisah Nyata)

Kisah ini dialami oleh teman baik saya saat bulan Ramadhan kemarin. Sebuah kisah yang membuka mata hati saya, karena saya tahu prosesnya dari awal hingga balasan sedekah itu diterima. Kini kisah ini saya bagikan pada anda, semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk selalu bersedekah walau dalam kesempitan atau dirundung masalah…..
Teman saya saat bulan Ramadhan kemarin baru satu bulan pindah dari pekerjaan lamanya. Dia memilih menjadi marketing properti di salah satu perusahaan pengembang perumahan. Hampir 2 bulan bekerja, teman saya belum bisa menjual satu pun rumah di perusahaan tersebut. Padahal tiap bulan dia mendapat gaji yang lumayan, hal inilah yang membuat dia tidak enak.
Ditengah keputusasaan tersebut, dia ingat akan kekuatan sedekah. Akhirnya dia berniat menyedekahkan hartanya untuk mengatasi permasalahan hidupnya. Dia menyedekahkan uang Rp. 10.000,- untuk panti asuhan dengan harapan Allah mau melancarkan pekerjaannya.
Sungguh diluar dugaan, dalam kurun waktu 1 jam saja, Allah memberi kelancaran bagi pekerjaannya. Dia bisa menjual 4 rumah sekaligus hari itu. Dengan nilai komisi…. 10 juta..!! Silahkan dihitung berapa kali lipat Allah membalas sedekah dia. :)
Mengapa balasannya sangat besar? Karena uang 10 ribu waktu itu, sangat berarti bagi teman saya. Anda tahu berapa uang yang dia miliki saat menyedekahkan 10 ribu tersebut? Uang yang dimiliki di dompetnya tidak lebih dari 20 ribu. Dia hanya menyisakan uang bensin untuk pulang ke rumah.
Ini sangat berhubungan dengan artikel sedekah ekstrem yang pernah saya tulis. Saat kita punya keyakinan tinggi akan kekuatan sedekah, Allah akan benar-benar membuktikannya pada anda. Saat anda yakin Allah akan menolong lewat sedekah anda, Allah akan bener-benar menolong “SAAT ITU JUGA” seperti yang dialami teman saya.
Semoga kisah ini bermanfaat, sukses untuk anda…..

keajaiban sedekah uang Rp5000

Saya lupa tepatnya tanggal berapa di mana dan jam berapa, tapi yang pasti itu jam setelah maghrib dan di daerah rawamangun, Jakarta ;)
Waktu itu saya sedang mencari ATM (Anjungan Teller Mandiri) Bank Mandiri, bersama pacar saya dia yang menyetir mobil. Kebetulan ATM itu berada di tempat yang mengharuskan memotong jalur lawan arah, kira-kira begini deh…

Sebenarnya tidak sulit untuk memotong jalur seperti itu walau dalam keadaan jalan yang agak macet, tapi pacar saya tidak lebih hati-hati untuk melihat situasi, jadilah dia menyerempet mobil orang. Pintu kanan mobil pacar saya pun bengkok cukup parah dan sangat terlihat pada pintu belakangnya, sedangkan mobil yang diserempet cuma lecet.

Berdebat-berdebat antar kedua pemilik mobil jauh di luar sana, entah mereka nego apaan saya nggak ngerti karena saya nungguin di dalam mobil :arrow: abisnya bingung. Akhirnya pacar saya masuk ke mobil dan meminjam uang saya untuk ganti rugi pada orang yang diserempet :| nasib..

Akhirnya saya mengambil uang di ATM dan memberikannya (meminjamkan :lol: ) pada pacar saya. Setelah pacar saya pergi untuk memberikan uang tersebut pada orang-yang mobilnya diserempet- itu, ada seorang ibu-ibu menghampiri saya. Ibu itu meminta saya untuk memberikan sumbangan untuk panti asuhan yang dikelola suatu yayasan. Saya pertamanya bingung, ini kena lagi kena susah kenapa ada orang minta sumbangan:?: Dan tiba-tiba saya pun teringat cerita guru les saya dulu, kalau dia pernah mendapat berkah dengan bersedekah disaat susah. Akhirnya saya menyumbang Rp5.000 atas nama pacar saya.

Sekitar 5 menit setelah ibu itu pergi, pacar saya pun kembali dengan wajah stress. Permasalahan antar pemilik mobil memang sudah selesai, tapi permasalahan pacar saya belum selesai karena mobil itu bukan benar-benar milik dia tapi punya mamanya. Makanya dia pun stress membayangkan mamanya yang memarahi dia nantinya. Saya pun berusaha menenangkan walau dia masih aja stress. :lol:

Esoknya saya menanyakan pada pacar saya apakah dia sudah dimarahi atau belum. Pacar saya malah tertawa dengan aneh karena ternyata orang rumahnya termasuk mamanya nggak ada yang sadar kalau pintu belakang ada yang bengkok! Saya bingung dan bertambah bingung karena pacar saya bilang mobilnya saat itu sedang dibawa mamanya pergi ke puncak bersama papanya. Alhasil pacar saya tidak jadi stress dan malah bingung kenapa tidak ada yang sadar. Sekitar 2 hari kemudian, mamanya sudah pulang dan saya kembali menanyakan bagaimana akhirnya pada pacar saya lewat telepon. Pacar saya kembali tertawa karena ternyata mamanya belum sadar juga. Saya pun ikutan bingung.

3 hari kemudian barulah bengkok mobil itu ketahuan. Saya mengetahuinya ketika saya menanyakan pada pacar saya lagi. Dan dia pun tidak dimarahi seperti bayangan dia sebelumnya. Mamanya hanya mengomel sebentar dan berlalu layaknya tidak ada kejadian apa-apa.

Saya takjub, :shock: , dan bertanya-tanya kenapa bisa seperti itu. Padahal bengkok mobil itu bisa terlihat walau dari jauh sekalipun. Tapi kenapa bisa nggak ketahuan selama 5 hari?

5 hari? Akhirnya saya mengingat-ingat kembali kalau saya menyumbangkan uang Rp5.000 pada ibu-ibu yayasan panti asuhan pada hari kejadian 5 hari sebelumnya. Saya berpikir, apakah itu kekuatan dari jumlah yang saya sumbangkan atas nama pacar saya? Atau hanya kebetulan belaka? Entahlah, memang cepat atau lambat pintu yang bengkok itu akan ketahuan juga, tapi saya rasa ketidaksadaran itu bukan kebetulan ;) . Mungkin itu memang kekuatan dari sedekah itu sehingga menutup mata orang rumah pacar saya untuk menyadari akan bengkoknya pintu. Saya jadi berpikir kalau saya waktu itu nyumbang Rp50.000, mungkin tidak akan ketahuan 10 hari kali ya…. :lol:


Yah, dari sini saya mendapat hikmah dari sini, bahwa di saat susah sekalipun jangan pernah tinggalkan sedekah. Karena sedekah akan membawa keberuntungan dan berkah. ;)

Inspirasi Sedekah : Sedekah Uang Terakhir


Cerita ini dialami oleh guru agama saya. Saya ingat betul dia menceritakan kisah ini saat dia mengajar mata pelajaran agama Islam di kelas saya (SMA) sekitar tahun 1992. Cerita ini tidak pernah saya lupakan karena inilah cerita pertama yang saya dengar tentang balasan nyata sebuah sedekah. Guru agama saya sewaktu masih kuliah, hidupnya sangat pas-pasan. Untuk makan harus dicukup-cukupkan agar dia bisa membayar biaya kuliah dan tempat kos. Maklum, orang tuanya di kampung adalah keluarga yang sederhana. Karena tekad yang kuatlah guru agama saya berani meneruskan kuliah agar dia bisa menjadi seorang sarjana agama Islam waktu itu. Modal utama dia hanyalah keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong umatnya yang memang berniat ingin berjuang di jalan Islam. 

Memang benar, keyakinan itu terjawab. Banyak sekali rejeki dari mengajar ngaji panggilan yang dia dapatkan selama kuliah. Bayaran yang dia terima besar karena rata-rata yang memakai jasa dia adalah orang-orang kaya.Suatu ketika, guru saya kehabisan uang. Di saku celananya hanya tersisa uang untuk sekali makan dan naik kendaraan ke salah satu muridnya. Hari itu adalah jadwal mengajar di salah satu anak pejabat dan biasanya tanggal itu waktunya orang tuanya ngasih amplop untuk jasa mengajar dia. Setibanya di rumah muridnya, dia hanya ditemui pembantu sang pejabat yang mengatakan semua keluarga ke luar kota karena ada sesuatu yang sangat penting.

Dengan lemas, guru saya pulang dengan jalan kaki. Karena jika dia naik kendaraan, berarti dia tidak makan nanti sorenya, karena uang yang ada di saku cuma cukup untuk sekali makan. Saat berjalan pulang, dia bertemu dengan nenek tua yang kelaparan. Dia kasihan. Dengan mengucap bismillah dia memberikan uang terakhirnya untuk nenek tersebut. Dia berkeyakinan, Allah pasti akan menolong dia saat dia lapar nanti, karena saat ini yang paling membutuhkan adalah nenek tua tersebut.

Rupanya harapan guru saya langsung dikabulkan Allah. Baru beberapa langkah, dia menemukan uang di pinggir jalan yang cukup untuk dia makan selama satu bulan. Beberapa hari kemudian, pak pejabat menitip kabar pada kawannya untuk segera ke rumah mengambil honor mengajar ngaji. Pak pejabat memberikan 3 kali lipat honor ngaji guru saya karena dia baru mendapatkan rejeki. Bukan hanya itu, pak pejabat itu juga memberi referensi untuk mengajar ngaji di tempat temannya yang lain.

Dengan berlinang air mata, guru saya berucap itulah balasan sedekah yang diberikan oleh Allah pada umatnya yang benar-benar ikhlas. Dia mengingatkan pada kami sekelas untuk senantiasa bersedekah, karena bisa membersihkan harta dan selalu dekat denganNya. Hikmah dari kejadian ini adalah, dengan keiklasan dan keyakinan akan pertolonganNya, serta doa yang tiada henti, pasti rejeki akan mengalir seperti air dalam kehidupan kita. Terakhir saya dengar sekitar tahun 1996, guru agama saya tersebut sedang mencari tanah untuk mendirikan pondok pesantren.Semoga guru saya tetap sehat walafiat dan selalu diberi rahmat dan hidayahNya. Saya tidak tahu di mana sekarang dia mengajar, sebab saat saya kekas 3 SMA dia pindah mengajar ke kota lain.