Senin, 23 Mei 2016

*Fitnah ISIS dan Pengaburan Konsep Jihād dan Khilāfah#

Sebelum ini masyarakat dikejutkan eksekusi brutal jurnalis AS, James Foley yang diklaim perbuatan ISIS. Belakangan muncul foto-foto yang diunggah di internet proses eksekusi dilakukan di sebuah studio disertai lambang CIA (Central Intelligennce Agency)
Oleh: Mahmud Budi Setiawan, LC

MEREBAKNYA isu Daulah Islamiyah wa Syam (DAESH) atau juga sering disebut Islamic State (IS) –baik di belahan dunia secara umum, maupun di Indonesia secara khusus—rupanya menimbulkan dampak negatif yang tidak sedikit. Terutama terhadap beberapa konsep-konsep penting dalam Islam.

Yang paling bisa dirasakan setidaknya ada dua bagian: Pertama, konsep jihad di mata dunia yang kini menjadi kabur (atau sengaja dikaburkan). Kedua, konsep ‘khilafah’ pun menjadi momok yang menakutkan.

Baru-baru ini, Bachtiar Nasir, Pemimpin AQL Islamic Center, dalam salah satu khutbah Jumatnya yang berjudul, ‘Menanggapi Isu Isis dengan Adil’ (bisa dilihat dalam link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=nqicD1YWpUo) mengungkapkan statemen menarik terkait dampak negatif ini.

Mengutip ceramah Syeikh Az-Zindani, ia memaparkan, “Menurut ilmu futurolog Amerika, berdasarkan laporan resmi departemen pertahanan Amerika kepada Obama: tahun 2025 tidak bisa dibendung akan lahir khilafah islamiah. Berbeda dengan Rusia, Wakil Parlemen Rusia mengatakan, ‘Pada tahun 2020 akan lahir peradaban besar yang tak kan bisa dibendung yakni, khilafah islamiah’. Cara terbaik agar khilafah islamiah tidak tegak adalah dengan cara merusak pencitraan khilafah islamiah dan merusak simbol-simbol yang bisa menyatukan umat Islam di dunia. Inilah sebanarnya yang sedang berlangsung.”

Poin penting dari khutbah Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Pusat di atas, adalah kekhawatiran Barat terhadap kemunculan kembali khilafah Islamiyah, membuat mereka berupaya keras untuk meredamnya dengan berbagai cara. Di antaranya, dengan cara merusak citra khilafah dan simbol-simbol penting Islam yang targetnya akan berdampak pada perpecahan umat Islam.

Dengan menyeruaknya fenomena ISIS/IS di jagat media –terlepas apa dan siapa ISIS?– yang jelas dengan mudah para pengamat ditunjang media-media yang yang berkepentingan (baik dari Barat maupun yang pro-Barat) ikut menungganginya dan merusak simbol-simbol penting dalam Islam seperti: jihād dan khilāfah.

Maraknya isu ISIS rupanya semakin menyempurnakan kesuksesan meraka merusak dua konsep penting dalam Islam tersebut.

Dengan kecanggihan sarana informasi seperti saat ini, orang dengan mudahnya mendapat dan mengirim kabar, tanpa harus klarifikasi terlebih dahulu, apakah yang dishare itu hoax atau bukan.

Tidak sedikit kiriman-kiriman video yang disebar –misalnya- video yang diklaim anggota ISIS suka pada kekerasan, mengeksekusi orang dengan kejam.

Tentu saja maksud dari pesan ini satu: Bahwa  jihād dan khilāfah adalah sumber kekerasan dan kekejaman.

Dampaknya jelas. Konsep khilafah akan menjadi jelek. Bagi siapa saja yang berusaha menegakkannya, akan dipandang sebagai kelompok radikal.

Konsep jihād juga demikian. Meletusnya peristiwa 9/11 WTC, dan merebaknya berbagai gerakan umat Islam yang disinyalir radikal, maka konsep jihād menjadi rancu, bahkan sering banyak disalahpahami. Jihad tiba-tiba selalu dikait-kaitkan dengan terorisme. Sehingga, setiap kali orang mendengar kata ‘jihad’, yang timbul malah kebencian.

Berkaitan dengan konsep khilāfah, dalam lembaran sejarah Islam, memang tidak bisa dinafikan keberadaannya. Terlepas dari pro dan kontra seputarnya -yang menjadikannya sebagai sarana atau tujuan-, yang jelas khilafah islamiah benar-benar ada dan pernah mewarnai belantika peradaban dunia. Paling tidak, umat Islam pernah menjadi soko guru peradaban dunia, tatkala konsep khilāfah ditegakkan. Walaupun dalam perjalanannya ada kesalahan-kesalahan oknum khalifah, namun mengeneralisirnya dengan sematan negatif tentu saja bertentangan dengan realitas sejarah.

Terkait konsep khilāfah, Dr. Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan:

الإمامة العظمى أو الخلافة أو إمارة المؤمنين كلها تؤدي معنى واحداً، وتدل على وظيفة واحدة هي السلطة الحكومية العليا. وقد عرفها علماء الإسلام بتعاريف متقاربة في ألفاظها، متحدة في معانيها تقريباً، علماً بأنه لا تشترط صفة الخلافة، وإنما المهم وجود الدولة ممثلة بمن يتولى أمورها، ويدير شؤونها، ويدفع غائلة الأعداء عنها.

“Kepemimpinan teragung, khilāfah, atau imārah al-mu`minīn (keemiran orang-orang Mu`min) semuanya mengarah pada satu makna, dan menunjukkan pada satu fungsi yaitu kekuasaan pemerintahan tertinggi. Ulama-ulama Islam mendefinisikannya dengan beragam definisi, lafal-lafanya yang berdekatan dan maknanya pun hampir sama. (Tentu saja) dengan kesadaran bahwa tak harus mensyaratkan sifat khilāfah. (karena) yang terpenting adalah adanya daulah(negara) yang digambarkan dengan orang yang mengurusi, mengatur urusannya serta melindungi(negara) dari bencana musuh-musuhnya.”(al-Fiqhu al-Islāmi wa adillatuhā, Pembahasan Definisi Imāmah, 8/270).
Adapun jihād jika diindentikkan dengan terorisme, maka bisa dikatakan kurang melek, update sejarah dan ilmu. Pertama, jihad tak selalunya berkaitan dengan perang fisik. Kedua, kalau pun ada momen di mana harus jihad fisik, maka harus menaati syarat-syarat yang ketat sehingga tak dengan gampangnya menyerang orang tanpa ada pemahaman dan ilmu yang jelas terkait dengannya.

Syeikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam magnum opusnya, minhāju al-muslim memaparkan dengan sangat baik terkait konsep jihād. Jihad itu paparnya, tak selalu identik dengan perang. Beliau menandaskan ada beberapa macam jihad: Pertama, jihad melawan melawan orang kafir dan yang memerangi Muslim. Kedua, jihad melawan orang fasik. Ketiga, jihad melawan setan. Keempat, jihad melawan hawa nafsu(Minhāju al-Muslim,269). Jadi, jihad tak selalu identik dengan perang.

Kalaupun ada momen di mana harus jihad perang, maka Islam tetap mengajarkan adab-adab yang perlu dijaga, seperti: tidak membunuh anak-anak, wanita, pendeta-pendeta agama. Tidak boleh membakar, atau memutilasi musuh dan lain-lain (baca Minhāju al-Muslim, 275-276).

Karena itulah, bagi yang mengeneralisir jihad pada makna yang dangkal seperti perang, bahkan mengarah pada tindakan terorisme, maka tindakan itu sungguh konyol dan sangat bertentangan dengan nilai Islam. Sebab, jihad dalam Islam, tak bisa dilepaskan dari bingkai rahmatan lil `ālamīn.

Terakhir, sikap yang perlu dipegang dalam zaman penuh fitnah ini agar tak terbawa arus media (mengaburkan konsep-konsep Islam), adalah:

Pertama, tidak gampang menerima dan menyebarkan informasi tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Kedua, meluruskan secara arif dan bijak setiap syubhat yang dilancarkan pembenci Islam terhadap Islam.

Ketiga, tidak ikut-ikutan menebar fitnah (baik melalui media cetak maupun elektronik) serta menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Minimal, kalau tak bisa berbuat baik, maka tak perlu menambah-nambah kerusakan. Wallāhu a`lam bi al-Shawāb.*

Penulis alumni Al Azhar, Mesir dan alumni PKU VII – UNIDA Gontor

Kamis, 19 Mei 2016

*Apa yang terjadi jika saja Daulah Islamiyah membebaskan kita. Pertanyaan yang pantas direnungi#

Daulah Islamiyah!!!
1. Engkau tidak akan mendengarkan perkataan perantara atau suap serta tidak berdiri antrian untuk mendapatkan pelayanan medis atau pendidikan. Semua sama.
2. Had-had Allah akan ditegakkan terhadap orang-orang terpandang sebelum orang-orang lemah. Tidak ada orang-orang yang berpengaruh meringankan keputusan, serta poster-poster orang kafir anak-anak Yahudi tak akan kelihatan di jalan-jalan kaum muslimin.
3. Kekayaan kaum muslimin untuk muslimin di baitul mal. Harta dan minyak kita tidak diserahkan kepada Rusia dan Amerika untuk memerangi Allah dan Rosul-Nya.
4. Akan dikembalikan Sunnah Ihya. Siapa yang menghidupkan mengolah tanah yang telah mati, maka itu menjadi miliknya. Hari-hari pencaplokan tanah dari hamba-hamba thoghut dan menjualnya kepada orang-orang dengan harga yang mahal akan berlalu.
5. Setelah hari itu (Daulah Islamiyah membebaskan negeri kita. red)
engkau tidak akan mendengar penculikan, pelecehan seksual, pemerkosaan. Aparat Hisbah akan diaktifkan untuk melindungi masyarakat muslim selaras dengan ketentuan-ketentuan syar’i.
6. Pemuda-pemuda muslimin yang faqir akan dibantu untuk menikah. Di bawah naungan Daulah Islamiyah, maka engkau tidak akan mendapatkan bujangan/membujang!
7. Engkau tidak akan menemukan orang yang lapar di negeri kaum muslimin. Dan para salibis akan mendatangi negeri kita sebagai pembantu dan pekerja.
8. Di channel-channel siaran engkau tidak akan menemukan kekafiran, kefajiran, kefasiqan, disinilah bumi Daulah.
9. Engkau tidak akan menemukan wanita-wanita bersolek berpakaian tapi telanjang di jalan-jalan Daulah.
10. Engkau tidak akan menemukan di mimbar-mimbar masjid syaikh yang sesat dari Ikhwanul Muflisin yang murtad dan kawannya dari murjiah dan jahmiyah.
11. Engkau tidak akan menemukan sekola-sekolah yang mengajarkan kurikulum-kurikulum yang rusak. Pengawasan akan dilakukan agar Dienullah dan sunnah Rosul-Nya berada dalam kurikulum-kurikulum pendidikan.
12. Engkau tidak akan menemukan kantor-kantor partai politik sekuler lagi kafir.
13. Engkau tidak akan menemukan kedutaan negara-negara Salibis atau thoghut-thghut Arab.
14. Engkau tidak akan mendengar lagu-lagu cabul yang dilantunkan para artis yang biasa diputar di angkutan-angkutan dan tempat-tempat umum.
15. Engkau akan menemukan kenderaan-kendaraan Amar Ma’ruf Nahi Munkar mengitari jalan-jalan kota tanpa ada cegatan dari tentara thoghut atau pejabat atau yang lainnya.
16. Engkau tidak akan menemukan koran-koran dan majalah-majalah yang menyimpang. Dan engkau tidak akan menemukan buku orang-orang Atheis  dan musyrikin yang menyebarkan kekafiran mereka.
Maka adakah muslim yang benar dan berakal di muka bumi ini yang tidak menginginkan hal ini.

Semua orang pasti menginginkan hidup aman dan damai. Inilah negeri muslimin. Daulah Islamiyyah Baqiyah. (/mi)

Sumber: telegram.me/defend_IS

Alih Bahasa: Abu Bakar Al-Qahthaniy.
Muraja’ah: Abu Sulaiman Al-Arkhabiliy

Sabtu, 23 April 2016

*Jangan sampai indonesia menjadi giliran santapan kaum syiah berikutnya#

Iraq dan Suriah menjadi bukti nyata kekejaman syiah terhadap umat islam, disana banyak umat islam yang dibantai, disiksa, dipenjara, diperkosa, dibunuh, diusir, rumah mereka dihancurkan, harta mereka dirampas,... Sekarang hal yang sama merembet ke Lebanon,... jangan sampai Indonesia menjadi giliran berikutnya... waspadalah..
Para ulama besar panutan umat pun telah memperingatkan kesesatan syiah (rafidhoh) sejak zaman dahulu kala. Para ulama yang menyatakan kesesatan syiah misalnya; Imam syafi'i, Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Ghazali, bahkan sampai pendiri NU KH Hasyim Asyari..
Diantara ciri-ciri syiah yaitu mencela para sahabat nabi, membolehkan nikah mut'ah (kawin kontrak) , dan sering bertaqiyah (bermuslihat/pura2).
Bicara Syi'ah,,, bukan berbicara Lia Eden dengan kerajaannya..
Bicara Syi'ah,,, Bukan lagi memandang Ahmadiyyah dengan tipu mushlihatnya..
Bicara Syi'ah,,, tidak seperti meneliti firqah sesat lainya yang mudah untuk dibantah..
Bicara Syi'ah,,, adalah berbicara Aqidah serta Darah kaum muslimin..
Bicara Syi'ah,,, Adalah berbicara kekuasaan yang menjadi prinsip mereka guna menumpahkan darah Kaum muslimin, memperkosa wanita shalihah, membunuh anak yatim dan anak-anak kecil,,,
Sebagaimana Suriah...
Bashar al Assad adalah makhluk keji dan hina abad ini..
Wanita shalihah diperkosa dihadapan suaminya..
Sang Ayah dibunuh dan disembelih dihadapan anak-anaknya..
Pengaku Tuhan untuk sujud sembah padanya...
Maha Suci dan Agung Allah 'azza wa jalla atas Hinannya Bashar dan antek-anteknya..
Sekarang lihat syi'ah di Indonesia, bukan tidak mungkin Indonesia akan berakhir seperti suriah jika syi'ah di biarkan bebas dan berkuasa....wal-iyadzubillah..
oleh Sufyan Bin Ranan via Annisa Ummu Abdillah
------------------------------
Ustadz Abu Yahya Badrusalam,L.c. menulis:
Syi'ah terus beraksi..
Di TV One dan TV lainnya..
Dengan membawa para anteknya..
Didukung oleh sebagian tokoh yang dungu..
Di dauroh kemarin, Syaikh Saad bin Nashir Asy Syatsri hafidzahullah menasehati dengan berkata,
"Jangan kalian kira peristiwa ‪#‎Suriah‬ tidak mungkin terjadi di negeri ini. Kalian harus mengeluarkan seluruh tenaga untuk membendungnya!"
Tentu kita tidak ingin sebatas berkomentar..
Kita harus beraksi..
Cetak buku saku tentang ‪#‎Syiah‬ sebanyak banyaknya..
Bagikan ke masyarakat..
Ingatlah, ini jihad yang agung!
Ya Rabb..
Beri kami kekuatan dan kesabaran..
Beri kami ketakwaan dan kemenangan.
-------------------------
Abu Muhammad Herman membagikan:
Di daurah kemarin, Syaikh DR. Sa'ad bin Nashir Asy Syatsri hafizhahullah menasehati:
"Jangan kalian kira peristiwa Suriah tidak mungkin terjadi di negeri ini (Indonesia). Kalian harus mengeluarkan seluruh tenaga untuk membendungnya." [Dari Ustadz Badru Salam, L.c.]
Syi'ah terus beraksi, semakin berani di negeri ini...
Maka biarlah diri yang semakin renta ini kembali menempa diri...
اللهم أعز الإسلام والمسلمين
Ya Allah, muliakan Islam dan kaum muslimin..
اللهم انصر المجاهدين في سبيلك في كل مكان يا ذا الجلال والإكرام.
Ya Allah, tolonglah para Mujahidin yang berjihad untuk mengagunkan memuliakan meninggikan namamu dan mendirikan khilafah islamiyah di semua tempat, wahai pemilik keagungan dan kemuliaan

Jumat, 15 April 2016

* Perbandingan Luas Wilayah Daulah Islam dengan Negara-negara Arab & Asing#

SURIAH (voa-islam.com) – Ahad (13/07/14) para aktivis mempublikasikan sebuah table pembanding antara luasnya daerah kekuasaan Daulah Islam (nama lama Daulah Islam Irak dan Syam/ISIS) dengan luas wilayah kekuasaan Negara-negara Arab dan asing.

Luas wilayah kekuasaan Daulah Islam yang dikuasainya di Suriah saja yang mencakup Raqqah, al-Khoyr (Deir Zour), dan reef Aleppo Timur itu saja mencapai 62.000 km². Itu belum terhitung dengan wilayah kekuasaanya di Irak yang mencakup Nineveh, beberapa bagian dari Sholahuddin, Anbar, Diyala, selatan Baghdad dan Kirkuk.

Sementara itu, neara-negara lain memiliki luas wilayah lebih kecil atau bahkan mendekati luas wilayah Daulah Islam. Yordania 92.000 km², Uni Emirat Arab beserta pulau-pulaunya 83.000 km², Bosnia dan Herzegovina 50.000 km², Macedonia 26.000 km², Salvador 22.000 km², Denmark 43.000 km², Swiss 41.000 km², Belanda 41.000 km², Kuwait 18.000 km², Qatar 11.000 km², Lebanon 10.000 km², Palestina 27.000 km², Fiji 18.000 km², Jibuti 23.000 km², Jerman 28.000 km², Belgia 30.000 km², Srilanka 65.000 km² dan Irlandia 70.000 km².[usamah/sham]

Rabu, 13 April 2016

*Inilah Kondisi Pengungsi Palestina di Camp Yarmouk Setelah di kuasai isis#

ISIS kini menguasai camp Yarmouk dimana disana banyak sekali pengungsi Palestina. Mereka berada disana dikarenakan kekejaman yang dilakukan Zionis Israel. Meskipun dibawah kendali Hamas camp Yarmouk bukanlah tempat yang baik bagi mereka karena mereka merasakan penderitaan yang lebih besar dimana kezaliman terjadi. Mereka menderita kelaparan, didera penyakit dan pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Hamas.

Saat Camp Yarmouk jatuh ketangan ISIS banyak yang mencela dan memberikan propoganda dimana ISIS dianggap akan membunuh, memperkosa dsb. Namun nyatanya semua berita fitnah yang datang bukan hanya dari Hamas bahkan sampai PBB ikut memberikan komentar sedangkan PBB sampai sekarang tidak melakukan apa-apa untuk korban kejahatan Israel. Namun dibawah kendali ISIS dengan ijin Allah kehidupan masyarakat terus membaik.

Aktivis-aktivis berdatangan dan dipersilahkan untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin terhadap masyarakat pengungsi. ISIS memberikan harapan baru terhadap masyarakat pengungsi Palestina. Tidak ada lagi harga yang mahal, tidak ada lagi kelaparan dan tidak ada lagi yang meninggal karena penyakit kecuali dengan atas kehendak Allah.

Media saat ini memang sedang melakukan penyerangan satu arah. ISIS yang punya agenda besar menyatukan umat Islam dalam satu kekhalifahan demi membebaskan umat Islam yang menderita dipenjuru negara. Mereka ingin membebaskan dari kejahatan seperti di China dimana ada muslim Uighur, di Myanmar, Irak, Suriah, Palestina dan negara-negara yang dikuasai oleh sistem bukan Islam. Agenda ini sejauh ini memang mengalami keberhasilan.

Mungkin akan banyak serangan mulai dari buatan Amerika, Israel, dsb tapi nyatanya ISIS berperang melawan koalisi Amerika dan memang Amerika tidak bisa berbuat banyak karena kondisi negara mereka yang juga sedang kritis dimana harus memecat puluhan ribu tentara. Jika memang ISIS adalah bagian teori konspirasi kenapa lebih dari 80 negara bergabung untuk memerangi mereka ? Kenapa front  jihad lain malah asik berteman dengan musuh seperti Zionis dan syiah ?

Pentingnya bersikap adil dan tabayun adalah kunci cerdasnya kita sebagai seorang muslim. Tidak memakan mentah mentah berita adalah ciri dari kesadaran akan kebenaran. Jangan sampai berita dari orang fasik kita telan begitu saja

Selasa, 05 April 2016

*Jawaban Untuk Pembenci IS ( Islamic State) Khususnya Umat Islam#

  Sistem terbaik bagi pemikiran barat yang sekuler dan liberal adalah demokrasi sedangkan sistem terbaik bagi umat Islam adalah syariat Islam yang mengatur segala bentuk kehidupan manusia dengan tujuan mencapai kemaslahatan bersama baik dunia dan akhirat.  Itulah mengapa seorang berpaham kebarat-baratan sangat membela demokrasi karena prioritas mereka hanyalah mendapatkan kehidupan dunia sedangkan dalam syariat Islam mengatur kehidupan manusia untuk kesuksesan dunia dan akhirat secara maslahat serta dalam syariat Islam mengatur dengan baik dan adil hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Allah. "(yaitu) orang-orang yang menjadikan dunia agamanya sebagai permainan  dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan  mereka sebagaimana  mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami. ( Q.S. Al A'raf : 51) Jika berbicara demokrasi tentu saja kita bisa melihat sendiri dampaknya bagi Indonesia. Jika kita mau jujur tidak ada perubahan dari segi perilaku bangsa ini ke arah makin baik malah semakin rusak dari segi moral dan akhlak. Demokrasi yang di gadang-gadang sebagai sistem yang baik hanya menjadi dalih utama para kelompok kepentingan memanfaatkan keadaan dan menjadikan rakyat sebagai sasaran kampanye sedangkan minus keteladan. Berbeda jauh dalam sistem Syariat Islam dimana memilih pemimpin bukan dengan cara sembarangan namun memang orang yang memenuhi kriteria Allah. Mereka yang di tunjuk menjadi seorang pemimpin haruslah memahami perkara-perkara agama dari hal kecil sampai hal besar dan sudah terbukti dalam keseharian menjalankan dengan benar perintah agama sehingga mampu memberi contoh kepada rakyat banyak. Coba kita tilik demokrasi dari segi kemunduran manusia. Betapa banyak kasus pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan kekerasan yang terjadi. Mereka terjadi dikarenakan demokrasi mengarahkan manusia ke alam kebebasan. Informasi yang berseliweran dengan bebas, tontonan yang tidak mendidik namun sama sekali tidak di tindak tegas karena alasan kebebasan berbicara dan berekpresi memberikan andil semakin jatuhnya manusia Indonesia ke kubangan kemaksiatan. Berpelukan di atas motor dulu tabu menjadi hal biasa, acara-acara mempertontokan kemolekan tubuh wanita dan acara-cara berpakaian seronok berupa talk show, sinetron, film, musik dan bentuk lainnya menjadikan generasi masa depan terpengaruh sehingga menjadikan kebobrokan generasi manusia semakin terlihat jelas. Masalah moral dan akhlak semakin membesar dan sudah tidak bisa lagi dipungkiri. Semua tontonan tidak bisa lagi menjadi tuntunan anak-anak kita. Selain itu juga semakin jauhnya umat Islam dalam hal agama. Menilai agama hanya dari segi seremonial seperti Hari Raya, Maulid, Isra Mi'raj dan acara-acara seremonial belaka. Jauh dari paradigma agama sebenarnya. Pendidikan kita menganut sistem yang menjauhkan anak dari Allah. Mereka hanya paham agama sebagai pelajaran dan ada ulangan tanpa bisa memberikan pengaruh dalam bersikap dan bertindak. Nilai ketauhidan malah di ajarkan sebagai ajaran teroris sehingga menjadikan Pancasila yang utama, NKRI harga mati sedangkan perintah Allah untuk mengekkan agama Allah secara Kaffah ( keseluruhan) dengan syariat Islam dikesampingkan. Demokrasi pada dasarnya tidak mengajarkan anak mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat dengan baik dan maslahat malahan menjadi anak-anak kita menjadi cinta dunia dan takut mati. Mereka menjadikan manusia sebagai shahwat dunia sehingga menolak segala bentuk ketundukan kepada aturan Allah. Mereka menjadikan manusia sebagai objek materialisme sehingga apa-apa tinjau dari segi untung dan rugi. Menolong jika bisa mendapatkan ketenaran, naik haji hanya untuk mendapatkan gelar haji, ber umrah kalau bisa di anggap kaya dan lain sebagainya. Hakikat manusia adalah patuh kepada Allah dengan segala aturannya. Bumi dan seisinya adalah ciptaan Allah. Sehingga tentu saja ibarat handphone tentu saja si tukang bikin handphone yang lebih tahu cara terbaik memperlakukan, aturan dalam menggunakan dan cara memperbaikinya. Sama kiranya dengan kita yang hidup di bumi Allah dan kita adalah ciptaan Allah tentu saja Allah yang lebih tau mana yang teraik untuk manusia. Kita memiliki buku panduan sendiri seperti pabrik handphone tadi memberikan buku panduan kepada pemakai. Kita memiliki Al Qur'an sebagai panduan. Bulan Ramadan  adalah (bulan) diturunkannya Al Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai  petunjuk itu dan pembeda (antara  yang benar dan yang batil),..... ( Q.S. Al Baqarah : 185) Kita sudah mengetahui demokrasi adalah sistem gagal yang hanya menguntungkan para elit partai dan elit politik yang seolah-olah mewakili kita padahal mereka bekerja untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka di atas sana membuat hukum-hukum yang tajam kebawah dan tumpul bagi mereka sendiri. Mereka korupsi dan mereka melakukan kejahatan kepada rakyat tapi lihat apakah hukumannya setimpal ? sama sekali tidak. Mereka hanya menggunakan hukum sebagai bahan kepentingan kelompok. Mereka di atas gontok gontokan, membuat rakyat bingung dan tidak begitu memikirkan yang sudah memilih mereka. Demorkasi terbukti tidak mampu menjadikan manusia itu baik. Paham kebebasan tidak cukup bagus untuk manusia karena kebebasan yang di atur oleh manusia hanyalah merusak. Sedangkan Allah sudah mengatur mana yang baik dan mana yang buruk bagi manusia. Sehingga timbul sebuah kemaslahatan bagi diri sendiri dan seluruh manusia. Islam mengatur sedemikian rupa semua tentang kehidupan. Dari hal kecil seperti buang air saja ada aturannya sampai hal besar mengenai masyarakat banyak. Baik itu bagi muslim dan non muslim selama patuh pada aturan hukum dan mau membayar jidyzah yang di ibaratkan seperti pajak meskipun jauh dari aturan-aturan pajak. Dalam Jidzyah nilai pembayarannya lebih kecil daripada zakat yang dikenakan kepada muslim dan di sesuaikan dengan kemampuan si non muslim. Tujuan Syariat Islam adalah menyatukan Seluruh umat Islam dalam sebuah simbol ketauhidan kepada Allah. Tidaklah kita hidup di dunia ini semata-mata takut kepada Allah dan menjalankan segala perintah Allah. Sedangkan demokrasi hanya sebuah sistem politik berbasis keuntungan dunia tapi tidak memperhatikan akhirat sebagai kehidupan utama. Demokrasi menjauhkan umat dari paham  Tauhid sehingga mereka tidak takut lagi melakukan dosa dan di anggap biasa saja. Itulah mengapa para mujahidin mengangkat senjata mereka. Mereka mencoba menggugurkan paham demokrasi yang sebenarnya tidak memberikan kemaslahatan untuk manusia. Mereka ingin menghancurkan sistem kufur buatan manusia dengan sistem buatan Allah. Mereka bersatu padu karena kesadaran dan rasa takut kepada Allah dalam melihat kekufuran dan kemaksiatan di kalangan umat dinegara-negara penganut sistem  buatan manusia. Mereka tidak ingin semakin jauhnya saudara-saudara mereka dari Allah dan perintahnya. Mereka tidak ingin semakin maraknya kemaksiatan di kalangan umat yang dapat menghancurkan kehidupan saudara mereka sendiri. Salahkah mereka yang memperjuangkan dengan senjata ? Mungkin bagi mereka sudah dibutakan mata dan hati akan merasa tidak, mereka adalah radikal dan di anggap teroris khususnya bagi Amerika serikat dan sekutunya serta para boneka-bonekanya. Mereka tahu dengan adanya para mujahidin dan mendirikan Daulah Islam akan menjadikan umat Islam semakin sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam ketauhidan yakni takut kepada Allah dan semata-mata menjalankan perintah dalan kehidupan karena takut kepada Allah. Daulah Islam yang berdiri dan menggunakan sistem syariat Islam menjadi bahan gunjingan dan fitnah kejam bagi mereka yang anti Islam dan umat muslim yang tidak tahu apa-apa. Padahal selama ini para mujahidin yang tergabung di ISIS atau sekarang IS (Islamic State) atau Daulah Islam berjuang memerangi pemerintahan Syiah baik di Irak dan Suriah yang menjadi pemerintahan yang dzalim kepada kaum mayoritas disana yakni muslim. Mereka juga tidak berniat mengusir minoritas dan bukan bentuk pengusiran jika kaum minoritas mau patuh pada hukum Islam dan mau taat membayar jidzyah. Pemberitaan di televisi kita sebenarnya adalah bentuk propoganda seolah-olah Daulah Islam melakukan pengusiran. Mereka juga di fitnah melakukan pembunuhan kepada sesama muslim padahal yang mereka bunuh adalah tentara pemerintahan syiah Irak dan Suriah dan tentara muslim (Sunni) yang membela pemerintahan syiah ( merekalah kaum munafik yang rela demi uang memerangi saudara muslim mereka sendiri atas nama pemerintah ) yang jelas-jelas telah banyak membunuh dan memenjarakan para Ahlussunah. Mengapa Amerika Serikat begitu sangat takutnya terhadap berdirinya Islamic State atau Daulah Islam ? tidak lain Amerika Serikat punya kepentingan di Irak. Mereka membentuk pemerintahn boneka yang dihuni para syiah Irak yang tujuannya adalah mendapatkan seluas-luasnya minyak Irak. Mereka mati matian menyerang tentara Daulah di kota Irbil karena disana ada ladang minyak yang dikuasai Amerika Serikat sehingga seolah-olah Daulah dibuat semacam teroris oleh mereka padahal mereka takut lahan minyak mereka dapat di kuasai Daulah Islam. Ingatlah wahai muslim jangan pernah anda percaya dengan propoganda Amerika Serikat dan sekutunya serta para bonekanya. Ingatlah para mujahidin bertempur dengan ikhlas dan semata-mata ingin menegakkan Syariat Islam di muka bumi. Mereka tidak ingin tanah-tanah umat Islam di kuasai para musuh Islam seperti di Irak. Mereka tidak ingin semakin banyak umat Islam dibantai oleh tentara Syiah Bashar Al Asad. Mereka ingin menyatukan umat dalam satu kedaulatan penuh. Mereka ingin menciptakan Daulah Islam tanpa ada sekat-sekat negara sehingga membuat Umat Islam tidak tercerai berai dan semua umat Islam hanya takut dan patuh pada Allah dan aturan-Nya. Sehingga tidak ada lagi permusuhan umat Islam dikarenakan perbedaan batas-batas wilayah dan menjadikan semua bersaudara dalam satu sistem yakni rasa takut pada Allah dan Syariat Islam. Dan berpegang teguhlah  kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu  bercerai-berai, dan ingatlah  nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa jahiliyah)  bermusuhan. Lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga  dengan karunia-Nya  kamu menjadi bersaudara. Sedangkan (ketika itu)  kamu berada di tepi jurang  neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu  dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya  kepadamu agar kamu mendapat petunjuk ( Q.S. Ali Imran : 103) Ingatlah Daulah Islam berjuang melawan kesombongan Amerika Serikat dan sekutunya. Mereka berjuang dengan darah mereka agar umat Islam tidak dipandang sebelah mata oleh musuh-musuh Islam. Lalu sebenarnya apa tujuan mereka memberikan berita dan fitnahan yang mempropoganda umat Islam sehingga benci kepada Islamic State atau Daulah Islam ? Tidak lain mereka adalah media-media sekuler yang sudah terlalu enak membodohi rakyat dan khususnya umat Islam. Mereka sadar dengan Syariat Islam maka media mereka tidak dapat berekspresi dengan sebebas-bebasnya sehingga tidak dapat mengeruk keuntungan dari rakyat yang mudah dibodohi. Mereka menghalalkan segala pemberitaan baik mendidik atau tidak yang penting diminati. Oleh karena itu sebagai sesama umat Islam dan para pencinta kemaslahatan untuk tidak larut dan melakukan pembencian-pembencian terhadap Islamic State dan Daulah Islam hanya karena pemberitaan dari media-media sekuler yang hanya ingin memecah belah umat sehingga dapat dan mudah dimanfaatkan kelompok-kelompok pembenci Islam seperti syiah, Ahmadiyah dan lainnya. Cukuplah kita diam dan terus melihat sejauh mana kemajuan yang didapatkan Daulah Islam. "Dan jangalah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan  dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. ( Q.S. Al Isra : 36) Jika wilayah kekuasaan terus berkembang itu semata-mata atas bantuan Allah. Namun jika memang mereka bukan yang terbaik insha Allah akan ada tentara-tentara Allah yang lain dan mungkin lebih baik dari mereka. Hentikanlah semua komentar dan pemberitaan yang kita tidak tahu kebenarannya. Allah sudah memperingatkan kita bahwa jikapun itu benar maka kita melakukan ghibah dan jika salah maka fitnah. Maka lebih baik kita diam dan terus mengikuti perkembangan bukan dimedia sekuler tapi di media-media netral dan pro terhadap persatuan umat bukan media muslim yang syarat kepentingan kelompok mereka sendiri. "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan , tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka memikul kebohongan  dan dosa yang nyata ( Q.S.  Al Ahzab : 58) Semoga Allah selalu membimbing kita dalam kebenaran-Nya.

Rabu, 30 Maret 2016

*Mengenal Khalifah Ibrahim aka Abu Bakar Al-Bagdadi dan Nasab Beliau#

Tahukah kita, ternyata salah seorang pimpinan mujahidin berpengaruh di dunia abad ini adalah keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sang Khalifah, Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi ternyata masih memiliki garis keturunan (nasab) dari Nabi Muhammad SAW.

Ketika revolusi Islam di Suriah pecah, kaum sesat Syiah yang dikenal begitu mengagungkan ahlul bait (bahkan sampai tingkat menuhankan) senantiasa mempropagandakan bahwa para mujahidin merupakan pembenci ahlul bait. Namun, fakta ini sama sekali membungkam propaganda busuk kaum Syiah. Sebab realitanya mujahidin begitu mencintai ahlul bait sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Dan Ahli baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku.” (HR. Muslim)

“Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku” (HR. At-Tirmidzi,ia mengatakan hadits ini Hasan Gharib).

Bahkan para mujahidin yang kini giat berjihad di Suriah setelah berhasil mengusir penjajah Amerika dari Iraq telah membaiatnya sebagai Khalifah, sebagaimana deklarasi yang disampaikan oleh juru bicara Khilafah, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Asy-Syami pada hari Ahad 1 Ramadhan 1435 H.

Jika dilihat dari tinjauan syari’ah, bukankah yang paling berhak memegang kepemimpinan kaum muslimin adalah Quraisy dan bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang terbaik dari kalangan Quraisy?

“Sesungguhnya urusan (pemerintahan/khilafah) ini ada di tangan Quraisy. Tidak seorang pun yang memusuhi mereka melainkan Allah akan membuatnya terjungkal/tersungkur ke tanah, selama mereka menegakkan agama (Islam).” (HR. Bukhari)

Selanjutnya, guna menepis tuduhan bahwa khalifah yang dideklarasikan oleh para mujahidin tersebut tidak jelas identitasnya, penting memperkenal siapa sebenarnya Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Beliau memiliki nama asli Dr. Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai, yang lahir di Sammara, Irak, pada 1971. Sedangkan ia memiliki nama lain, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, adapun kota Baghdad merupakan tempatnya menimba ilmu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah silsilah nasab Syaikh Ibrahim bin Awad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad Badri al-Quraisyi al-Husaini atau Abu Bakar Al-Baghdadi –hafidzahullah- yang dikutip dari risalah Maddul Ayaadii Li Bai’atil Baghdadiy, yang ditulis oleh Abu Humam Al Atsariy. Beliau adalah Asy Syaikh Al Mujahid dan ahli ibadah yang zuhud. Amirul Mu’minin dan Panglima tentara-tentara dien ini, Abu Bakar Al Qurasyiy Al Husaini Al Baghdadi semoga Allah menjaganya dan melindunginya serta membimbing langkah-langkahnya di atas kebaikan dan kebenaran.

Beliau berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Ied Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau.

Selain itu, Syaikh Abu Bakr al-Husaini hafizhahullah tumbuh di lingkungan yang baik dan dibesarkan untuk mencintai agama. Sehingga ia pun melanjutkan studi akademis di fakultas syariah hingga meraih gelar sarjana, kemudian melanjutkan pendidik tingkat magister dalam studi Al-Quran, dan menyelesaikan pendidikan tingkat doktoral dalam bidang fiqih di Universitas Islam Bagdad.

Saat invasi AS ke Irak, Abu Bakar Albagdady juga ikut mengangkat senjata melawan kafir AS. Beliau pada awalnya bergabung dalam
Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), di mana ia menjabat sebagai kepala komite syariah. Abu Bakar Albagdady dan kelompoknya kemudian bergabung dengan Majelis Syuro Mujahidin (MSM) yang dibentuk oleh berbagai faksi jihad dan dipimpin oleh Abu Mush’ab Azzarqawi pada tahun 2006. Kemudian beliau menjabat sebagai anggota komite syariah MSM. MSM kemudian mendirikan Negara Islam Irak pada tahun 2006, beliau menjadi pengawas umum komite syariah Negara Islam Irak dan anggota dari dewan konsultatif senior.

Jika ditinjau dari pendidikan dan latar belakang yang dipaparkan di atas, memang amat tepat jika mujahidin memilih Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai khalifah. Tentunya kaum muslimin berharap semoga perjuangan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dan para mujahidin lainnya kelak bisa melenyapkan kezaliman dan menghantarkan pada tegaknya Islam di seluruh muka bumi. Insya Allah..Aamiin...

Sabtu, 19 Maret 2016

*20 PERTANYAAN DAN JAWABAN SINGKAT TENTANG ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) fakta Yang Disembunyikan Media Massa#


Sesungguhnya, Allah swt memerintahkan, kepada kaum mukmin supaya mengoreksi berita atau informasi yang dibawakan oleh orang fasik. Baik berita itu dibawakan dengan perkataannya secara langsung, maupun yang dituliskan, melalui media apa saja. Baik media massa, buku, selebaran, internet, dan lainnya. Semua itu harus dikoreksi, supaya kita tidak celaka, atas berita yang mereka bawakan, atau sebarkan. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kalian menyesal atas perbuatan kalian itu.” (QS. Al-Hujurat, 49: 6).

TAFSIR AL-QURTHUBI

Imam Al-Qurthubi berkata, pada ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa berita satu orang (khabar wahid) itu dapat diterima, jika dia seorang yang adil. Sebab dalam ayat ini, Allah hanya memerintahkan untuk memeriksa dengan teliti terhadap pemberitaan orang yang fasik.

Adapun orang yang sudah dipastikan kefasikannya, ucapannya tidak dapat diterima dalam bidang pemberitaan. Hal ini berdasarkan kepada ijma. Sebab pemberitaan adalah sebuah amanah, sedangkan kefasikan adalah petunjuk yang dapat membuat amanah itu tidak dapat disampaikan.

Demikian kami nukilkan pendapat Imam Al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat ini. Sesungguhnya dia menulis sedikitnya tujuh masalah mengeni ayat ini. Namun kami hanya menukil satu saja yang berkaitan dengan pembahasan kami.

20 PERTANYAAN DAN JAWABAN SINGKAT TENTANG ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) >> Fakta Yang Disembunyikan Media Massa :

1. Mengapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) baru muncul sekarang ? 

Berawal dari tahun 2006 ketika tandzim Al-Qaidah Irak bersama dengan Jaisy ath-Thaifah al-Manshurah, Saraya Anshar Tauhid, Saraya Jihad Islam, Saraya al-Ghuraba, Kataib al-Ahwal, dan Jaisy Ahlus Sunnah wal Jamaah, membentuk sebuah wadah perjuangan bersama sebagai upaya penyatuan barisan Mujahidin, agar perjuangan dan perlawanan mereka semakin terarah dan pertolongan Allah tercurah kepada mereka. Maka tersebutlah sebuah nama, MAJLIS SYURA MUJAHIDIN (MSM) IRAK.

Semua jamaah tersebut melebur ke dalamnya dan menghilangkan nama asalnya. Ditunjuk sebagai pimpinan adalah Syaikh Abu Mush'ab az-Zarqawi rahimahullah. Beliau syahid pada bulan Juni di tahun yang sama, kemudian digantikan posisinya oleh Syaikh Abu Hamzah al-Muhajir.

Dalam perjalanannya, MSM semakin banyak menguasai daerah-daerah di Irak, sementara tentara Amerika dan rezim Irak hanya tinggal berkuasa di Green Zone. Hal inilah yang kemudian menjadikan MSM semakin mendapat kepercayaan dari berbagai kelompok.

Maka pada 15 Oktober 2006 atau tepatnya pada 22 Ramadhan 1427 H, MSM bersama dengan kelompok-kelompok yang berafiliasi kepadanya, serta berbagai kabilah dan suku di Irak seperti Ad-Dulaim, Al-Jabbur, Al-Ubaid, Zuubaa, Qays, Azza, Al-Tay, Al-Janabiyin, Al-Halaliyin, Al-Mushahada, Ad-Dayniya, Bani Zayd, Al-Mujama', Bani Shammar, Inaza, As-Suwaidah, An-Nu'aim, Khazraj, Bani Al-Him, Al-Buhairat, Bani Hamdan, As-Sa'adun, Al-Ghanim, As-Sa'adiya, Al-Ma'awid, Al-Karabla, As-Salman dan Al-Qubaysat, memproklamirkan berdirinya DAULAH ISLAM IRAK (ISI) serta membaiat Syaikh Abu Umar Al-Baghdady sebagai amirnya.

Beliau adalah keturunan Quraisy dari jalur Husain. Berangkat dari sinilah, ISI adalah embrio atau batu lompatan pertama sebelum ISIS, dan sebelum saat ini Daulah Khilafah (IS).

2. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) tiba-tiba menjadi besar dan kuat ?

Pecah konflik Suriah telah menarik perhatian ISI. Setelah Syahidnya amir Syaikh Abu Umar Al-Baghdady pada tahun 2010 yang kemudian digantikan posisinya oleh Syaikh Abu Bakar Al-Baghdady, tahun 2011 ISI mengutus pasukan untuk membantu kaum Muslimin di Suriah.

Dipercayakan sebagai pimpinan Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani di bawah tandzim Jabhat al-Nushrah (JN). Separuh dari baitul mal ISI digelontorkan kepadanya. JN menjadi magnet bagi kaum Muslimin di seluruh dunia yang ingin berangkat berjihad. Tidak sedikit yang berhijrah dan bergabung di dalamnya.

Setelah banyaknya wilayah di Suriah yang berhasil dikuasai, tiga tahun setelah masuknya ke Suriah, yakni pada tahun 2013, Syaikh Al-Baghdady mengumumkan dibubarkannya ISI dan berganti nama menjadi AD-DAULAH Al-ISLAMIYYAH FIL IRAQ WA SYAM (ISIS). Namun sayangnya, dalam hal ini Syaikh Al-Jaulany berbeda pandangan politik dengan Syaikh Al-Baghdady, sehingga beliau melepaskan diri dari baiat.

ISIS mengambil alih daya tarik, sehingga semakin tak terbendung dan berduyun-duyun Muhajirin dari berbagai negara. Tak pelak semakin banyak wilayah yang dapat dikuasai, ghanimah demi ghanimah turut memperkuat kekuatan dan membangun serta melengkapi infrastruktur wilayah kekuasaan.

Ghanimah yang melimpah ini membuat kekuatan ISIS mencapai puncaknya hingga pada 29 Juni 2014, atau tepat pada awal Ramadhan 1435 H, mereka mendeklarasikan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS) dan menghapus status ISIS, dengan terlebih dahulu mengadakan musyawarah bersama pemimpin kabilah-kabilah dan suku-suku setempat.

Kemampuan IS dalam mengelola wilayah kekuasaan mereka menarik simpati para kepala suku dan penduduk di wilayah kekuasaan IS sehingga semakin banyak dan solid pendukung di belakang IS. IS mendirikan lembaga pendidikan, mengelola pembangkit listrik, memperbaiki jalan dan taman kota, membayar gaji para pegawai dan menjamin kehidupan warga termasuk para fakir miskin, janda, korban perang, yatim piatu dan kalangan tidak mampu lainnya. Hal ini tentu saja membuat kekuatan IS semakin solid dan mendapatkan kekuatan baru yaitu simpati warga.

3. Apa yang menjadi daya tarik utama ISI/ISIS/ ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH ?

Adalah kejelasan manhaj, disamping kejelasan visi. Tujuan penerapan Syariat Islam dalam naungan Daulah Khilafah, serta sikap anti-kompromi dengan kekafiran dan anti tawar menawar dengan pihak sekular adalah kepastian harapan.

Tatanan baru visi politik jihad adalah pelajaran masa lalu ketika eksperimen-eksperimen jihad selalu gagal dalam pencapaian di bidang politik. Sehingga inisiatif jihad tamkin (penguasaan wilayah untuk diberlakukan syariat) adalah strategi yang lebih menjanjikan, sekaligus menggairahkan. "Kita asyik dengan pertarungan militer, sukses menempa jiwa ikhlas, dan berhasil menghidupkan kecintaan mati syahid.

Tapi kita lalai memikirkan kekuasaan (politik), sebab kita tak sepenuh hati menggelutinya. Kita masih memandang bahwa politik adalah barang najis. Hasilnya, kita sukses mengubah arah angin kemenangan dengan pengorbanan yang mahal, hingga menjelang babak akhir saat kemenangan siap dipetik, musuh-musuh melepaskan tembakan 'rahmat' kepada kita untuk menjinakkan kita." (Hazim Al-Madani, tokoh jihad Arab di Afghanistan)

4. ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) didikan Mossad dan CIA ?

Isu ini sebelumnya tidak pernah ada. Namun sejak penguasaan kota Mosul dan mendapat ghanimah baik berupa dana maupun senjata, banyak pihak menjadi khawatir atas eksistensi IS, terlebih hingga saat ini keberadaannya semakin membesar dan menguat.

Kota demi kota telah berhasil dikuasai. Isu ini berawal dari terungkapnya data bahwa pimpinan IS tersebut pernah ditangkap oleh pihak pemerintah, namun satu tahun kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti kuat melakukan kegiatan terorisme.

Isu ini diembuskan oleh orang kafir, yang sayangnya banyak kalangan pegiat teori konspirasi menelan mentah-mentah seolah tak mengerti dalil agamanya sendiri dalam penerimaan berita-berita. Pada awalnya Syaikh Al-Baghdady bukanlah tergolong orang yang dikenal, tetapi namanya kini meroket dan menjadi target utama AS setelah berhasil dengan gemilang menjadi pemimpin ISI, ISIS, hingga saat ini IS.

5. Pengikut ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) anak muda semua ?

Secara logika, para pencari syahid adalah anak muda. Mengapa? Karena ghirah syahid mereka sangat tinggi dan mereka tidak memiliki beban apapun seperti anak dan keluarga. Kombinasi ghirah syahid dan tidak adanya tanggungan beban ini mendorong mereka untuk segera bergabung mencari akses jalan syahid.

6. Pengikut ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) kebanyakan orang asing ?

Sungguh menarik. Keberadaan IS telah menjadi pusat perhatian seluruh dunia, baik yang cinta maupun yang benci. Strategi politik IS menarik perhatian Muhajirin lebih dari 50 negara. Ini berarti, ideologi yang dibawa IS terbukti telah menembus dan merobohkan batas-batas Sykes Picot dan menjadi sebuah ikatan universal umat Islam.

Pengikut IS yang kebanyakan orang asing ini, sempat memicu kecurigaan para Mujahid lokal sehingga pernah menjadi salah satu alasan terpicunya perselisihan, namun semua itu tidak mungkin terjadi jika tidak ada provokasi dan pihak-pihak pengadu domba.

7. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) beritanya negatif semua ?

Yang memberitakan negatif adalah media-media kafir sekuler dan dunia sedang berada dalam genggaman mereka. Apakah Anda berharap mereka akan memberitakan hal baik tentang IS ? tidak mungkin !

8. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) membunuh orang Islam ?

Pertama, termasuk musuh utama IS adalah rezim Syiah. Pihak Syiah sangat berkepentingan akan pelemahan IS karena IS telah mampu melakukan pencapaian besar dan banyak merugikan milisi Syiah. Elemen-elemen Syiah yang berada di jalur media sering meniupkan kebohongan bahwa IS juga membunuh orang Islam sendiri, padahal Syiah -baik di bawah rezim Nuri Al-Maliki di Irak maupun rezim Bashar Al-Assad di Suriah- bukanlah Islam.

Selain juga adanya fitnah dari kalangan sekular yang tidak menginginkan berdirinya Negara Islam dan penerapan Syariat Islam.

Kedua, pernah terjadi sentimen antara IS(IS) dengan elemen Mujahid lainnya karena fitnah Syiah dan kalangan sekular ini menjadi kesempatan untuk disebarluaskan, guna menghancurkan reputasi IS(IS), padahal kenyataannya, mereka yang disebut-sebut saling bertikai seringkali melakukan operasi bersama untuk menghancurkan kekuatan Syiah di Suriah.

9. ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) memaksakan baiat ?

Ketika ISIS mendeklarasikan diri menjadi Dauhlah Khilafah, adalah hukum logis untuk meminta elemen lainnya menyatu di bawah bendera Khilafah. Tapi hal ini tidaklah mudah, sementara itu IS perlu menjaga kewibawaan dan mengantarkan rencana pembangunan Khilafah tetap terjadi, sehingga bentrokan kecil adalah konskuensi logis namun kini mulai ada saling pengertian di antara mereka. IS menyerukan hijrah dan berbaiat bagi yang mampu, adapun ketidakmampuan seseorang adalah keringanan. Asalkan mereka mampu men-jahr-kan keislaman mereka di negeri asalnya.

10. Benarkah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) menghancurkan makam para Nabi dan akan menghancurkan Ka'bah ?

Redaksi yang benar adalah meratakan, bukan menghancurkan. Sebab telah banyak makam orang-orang shalih yang dikeramatkan dan dibangun tempat ibadah yang megah. Adapun yang dihancurkan IS adalah kuil-kuil Syiah yang berdiri di atas kuburan para Nabi dan hal ini yang akan diluruskan oleh IS agar tidak ada lagi tempat-tempat pemujaan (syirik) dan melakukan pemurnian tauhid.

Namun kalangan sekular bahu membahu dengan kalangan Syiah dengan menyebarkan fitnah bahwa IS menghancurkan makam Nabi dan bahkan mengancam akan menghancurkan Ka'bah, padahal kabar tersebut datang dari sumber yang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan. Namun sayang banyak kalangan Islam sendiri yang terpengaruh tanpa melakukan pengecekan kebenaran berita.

11. Sekali lagi, apakah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) akan menyerang Ka'bah ?

Mujahidin IS adalah muslim ahlu sunnah wal jamaah. Pergi haji adalah salah satu rukun Islam yang sangat dipegang mereka. Menghancurkan Ka'bah berarti menghancurkan Keislaman mereka sendiri. Adapun apabila dikatakan akan menyerang Arab Saudi, ya itu bisa saja terjadi.

Karena pemerintah thagut Arab Saudi telah banyak bekerjasama dengan kaum kafir Amerika Serikat dan Israel dalam melemahkan ummat Islam. Bahkan mereka membolehkan orang kafir masuk ke tanah yang diharamkan. Padahal ahlu sunnah wal jamaah sangat melarang hal tersebut.

12. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) berperang melawan Mujahid yang lain ?

Yang terjadi bukan melawan melainkan bentrokan karena kesalahpahaman dan sekarang masalah tersebur insya Allah sudah jauh berkurang.

13. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) mendirikan khilafah ?

Yang bisa menjamin umat Islam di dunia ini hanyalah dalam bentuk pemerintahan Khilafah. Dan persatuan elemen Mujahidin seluruh dunia hanya dalam bentuk Khilafah agar terorganisir dengan baik. Setidaknya sekarang umat Islam menyadari bahwa dirinya butuh persatuan umat Islam, dan itu hanya bisa terwujud dalam bentuk khilafah. Dan IS hadir memberikan pengalaman akan hal tersebut setelah seratus tahun Khilafah Islam dihancurkan oleh Salibis.

14. Bahayakah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) bagi NKRI ?

Jelas berbahaya, karena IS tidak mengenal Nasionalisme! IS hanya mengenal Islam dan Khilafah menjamin kehidupan dan nyawa setiap umat yang berbaiat kepada dirinya.

15. Adakah anggota ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) di negeri ini ? Lalu bahayakah mereka ?

IS tidak memiliki anggota, namun dia memiliki warga negara. Sebab IS adalah sebuah negara. Bukan sebuah kelompok atau organisasi. Mereka yang berbaiat pada IS pada dasarnya adalah orang-orang yang ingin meninggalkan kemaksiatan dan penindasan yang ada di suatu negeri.

Mimpi mereka adalah pergi berhijrah dan meninggalkan negeri dimana disana mereka tidak dapat melaksanakan syariat islam secara kaffah. Jadi pada dasarnya mereka sudah tidak mau peduli dengan negeri dimana mereka tinggal. yang penting mereka dapat hijrah dan tidak untuk kembali lagi ke negeri asal mereka.

16. Kenapa ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) tidak berperang melawan Israel dan mengirim pasukan ke Gaza ?

IS saat ini sedang konsolidasi kekuasaan dan administrasi di wilayah kekuasaannya, dengan tetap melakukan futuhat ke kota-kota yang dijajah oleh Syiah. Hari ini IS dikabarkan sudah mulai memasuki perbatasan Lebanon dan itu artinya, pintu menuju Israel mulai dibuka.

Silakan lihat di peta, bahwa untuk menyerang Israel dari Suriah, pintunya hanya ada dua, yaitu melalui Lebanon atau Damaskus yang saat ini sedanh dikuasai oleh rezim Syiah Nushairiyah dengan bantuan Israel dan lebanon. Disamping, telah adanya pasukan Anshar ad-Daulah al-Islamiyah fil Baitil Maqdis di Palestina yang telah berbaiat kepada Khilafah, dan sudah melancarkan serangan kepada Israel.

Kenapa Israel membantu Bashar Al-Assad di wilayah Damaskus dan perbatasan Israel ? Karena Damaskus dan wilayah perbatasan Israel adalah bumper-zone bagi Israel. IS harus menghancurkan kekuatan itu sebelum kemudian menyerang Israel. Demikian pula dengan Lebanon, dimana Syiah Hizbullah terus-menerus mengirimkan pasukannya untuk mem-back up kekuatan rezim Bashar Al-Assad.

17. Apa prestasi ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) untuk Islam ?

Yang pasti warga di bawah kekuasaan IS merasa puas dan merasa di bawah kendali mereka karena Syariah Islam telah ditegakkan dan keberanian IS untuk mengangkat bendera Khalifah ini memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam, dimana selama ini kita diracuni oleh media sekular untuk melupakan sejarah umat bahwa dahulu kita pernah berjaya dan ditakuti oleh lawan.

18. Apakah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) membunuhi warga sipil ?

Nyawa dan darah sangat dihargai dan dihormati oleh IS. Tidak akan tertumpah darah dari seseorang manakala tidak ada hak atas hal tersebut. Warga sipil non kombatan terlebih kaum tua, wanita, dan anak-anak sangat dilindungi keberadaanya sekalipun agamanya berbeda. Mereka yang dieksekusi telah masuk dalam pemilihan yang berlapis sesuai dengan informasi-informasi akurat sebelumnya. Orang-orang seperti mata-mata, tentara musuh yang berpakaian sipil, penjahat lah yang kemudian dieksekusi oleh mereka.

19. Apakah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) membunuhi mereka yang bergama Nasrani apabila tidak masuk menjadi Islam ?

IS menerapkan kebijakan seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para khalifah setelahnya. Yaitu dengan memberikan beberapa opsi; mendawahi mereka masuk Islam, meminta jizyah (pajak) dari mereka yang tetap tidak mau menjadi Muslim namun ingin tetap berada di wilayah IS, dan menyuruh mereka pergi dari wilayah IS apabila menolak kedua opsi diawal. Bagi mereka yang memilih tetap Nasrani dan membayar jizyah,

IS menjaga kegiatan dan rumah ibdah mereka dengan menurunkan mujahidin agar ibadah mereka dapat berlangsung dengan aman dan tertib. Kaum Nasrani yang diperangi adalah kaum Nasrani yang nyata-nyata memerangi IS dan mengarahkan moncong senjatanya pada IS. Tahukah bahwa jizyah bagi kaum Nasrani itu bertingkat? Untuk 1 tahun, orang Nasrani kaya dibebani 4 dinar (setara 8 juta), orang nasrani menengah dibebani 2 dinar (setara 4 juta), dan orang Nasrani miskin dibebani 1 dinar (2 juta).

20. Apakah ISLAMIC STATE/DAULAH ISLAM/KHILAFAH (dulu disebut ISIS) Ahlus Sunnah ?

Jelas IS adalah Ahlu Sunnah, sebagaimana pula Al-Qaidah. IS tidak berpaham Khawarij yang mengkafirkan pelaku dosa-dosa besar, hal ini terbukti dengan syariat hudud yang telah mereka terapkan dan bukan main bunuh kepada pelaku-pelaku dosa ghayru mukaffirah. Juga tidak berpaham Murjiah yang mudah mentolelir kekufuran.(dm).

Untuk umat..
Jika ada berita tentang Umat Islam (apalagi yang negative)..
Segera Tabayun.. Cek dengan web site Islam (alamat di samping)..
Jangan mudah percaya dengan berita di media massa...
Ingatlah... Sebagian besar media massa sudah di kuasai oleh orang-orang yang anti Islam..

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kalian menyesal atas perbuatan kalian itu.” (QS. Al-Hujurat, 49: 6).

Sabtu, 12 Maret 2016

Amirul Mukminin ISIS Syaikh Abu Bakar Al-Baghdady Terapkan Jizyah di Kota Raqqa

Amirul Mukminin ISIS Syaikh Abu Bakar Al-Baghdady Terapkan Jizyah di Kota Raqqa
(Khalifah Today) Untuk pertama kalinya sejak berabad-abad; pertama kali di Syam diterapkannya ‘Aqdu Dhimmah (Perjanjian Perlindungan) antara Daulah Islam dan kaum Nasrani di wilayah Raqqa.
Setelah dideklarasikannya daulah islam dan diterapkannya syariat islam di wilayah Raqqa, sejumlah pengikut nasrani  mematuhi aturan yang diterapkan oleh daulah islam di wilayah tersebut, dimana Allah telah mengaruniai kekuasaan yang sempurna kepada muwahhidin didalamnya, walhamdulillah. Dan telah ditawarkan pula kepada pengikut nashrani untuk memilih salah satu dari tiga hal dibawah ini :
  1. Pertama : Masuk Islam dan berlepas dari kesyirikan yang pernah mereka lakukan.
  2. Kedua : jika mereka memilih tetap berada dalam Agama mereka, maka wajib membayar jizyah dan tunduk dengan hukum syariat Islam di wilayah tersebut.
  3. Ketiga : jika menolak, maka mereka diperangi dan tidak ada diantara mereka dan daulah islam kecuali pedang (perang.red).
Maka perwakilan kaum Nasrani mempelajari perjanjian tersebut sebelum memilih, kemudian disepakati oleh dua belah pihak pada pada tanggal 20 Robi’ul akhir 1435 H. Perjanjian tersebut dihadiri oleh perwakilan daulah islam iraq dan syam dan pihak nasrani diwakili sekitar duapuluh orang perwakilan nasrani diwilayah Raqqa.
Setelah ditawarkan dan dijelaskan hukum-hukum Ahlu Dzimmah secara terperinci kepada mereka, mereka memilih dan sepakat untuk membayar Jizyah (upeti) kepada daulah islam.
Dibawah Ini adalah (foto) aqad perjanjian Ahlu Dzimmah antara kaum Nasrani Raqqa dan daulah islam iraq dan syam.
Nama-nama penandatanganan ini sengaja di kaburkan atas perjanjian dan permintaan pihak nasrani yang disetujui oleh daulah islam Iraq dan Syam (lihat foto).
Allahu Akbar!!. Dan kemulyaan hanyalah milih Allah, Rasul dan orang-orang yang beriman, akan tetapi orang-orang munafiq itu tidak mengetahuinya.
*****
Berikut Ini adalah Teks perjanjian perlindungan keamanan yang diberikan daulah islam kepada ummat kristiani Raqqa setelah mereka bersedia komitmen dengan hukum-hukum Ahlu Dzimmah :
“Segala puji bagi Allah yang telah memulyakan islam atas nasrani, yang menghinakan kesyirikan dengan sifat Qahar-Nya, yang berfirman dalam Muhkami at-Tanziil :
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan RasulNya dan mereka tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberi kitab sampai mereka memberi Jizyah (upeti) dari tangan mereka (dengan patuh) sedang mereka dalam keadaan tunduk (Qs : At-Taubah : 29).
Kami bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak di ibadahi selain Dia, yang maha menepati janji, maha menolong hamba-Nya, yang memulyakan tentara-Nya, dan menghancurkan musuh-musuh-Nya.
Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah,  dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya, dengan segala keikhlasan dan ketundukan, meski orang-orang kafir membencinya.
Kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga Allah berselawat dan memberi salam kepadanya, yang murah senyum lagi keras membunuh (musuhnya), yang telah diutus dengan pedang oleh Robbnya sebelum hari qiyamat hingga Allah saja yang diibadahi, yang telah diturukan padanya Al- baro’ah, al-ahzab dan al-qital.
Dan kami bersaksi bahwa ‘Isa Bin Maryam adalah hamba Allah dan utusan-Nya, dan kalimat-Nya di tiupkan ke Maryam dan kedalam ruhnya, Allah Ta’ala berfirman :
“Al-masih sama sekali tidak enggan menjadi hamba Allah, dan begitu pula para malaikat yang terdekat (Kepada Allah). Dan barang siapa enggan menyembah-Nya dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya”. (Qs. Annisa : 172).
Segala puji bagi Allah atas kemulyaan islam, dan nikmat tamkin (kekuasaan), bagi-Nya puji-pujian yang terus menerus sampai hari kebangkitan.
Amma ba’du :
Ini adalah jaminan kemanan yang diberikan oleh Abu Bakar Al-baghdady, Amirul mukminin Nasrani kota Raqqa, bahwa Jiwa, harta, Tempat peribadatan dan keluarga mereka aman diwilayah Raqqa. Gereja-gereja dan tempat tinggal mereka tidak dihancurkan,  tidak dikurangi harta dan mereka tidak dipaksa atas agama mereka serta tidak di sakiti satu pun dari mereka.
Dengan Syarat :
  1. Tidak membangun rumah, gereja, biara-biara para rahib di kota mereka dan wilayah sekitar serta tidak merenovasi kerusakannya.
  2. Tidak menampakkan salib dan sesuatu dari kitab mereka di jalan-jalan Ummat Islam dan pasarnya, serta tidak menggunakan pengeras suara saat pelaksanaan ibadah dan seluruh aktifitas keagamaan mereka.
  3. Tidak memperdengarkan bacaan dari kitab-kitab mereka kepada ummat islam dan memperdengarkan suara lonceng-lonceng gereja yang mereka bunyikan dari dalam gereja.
  4. Tidak melakukan satupun aktifitas untuk melawan daulah islam,  Seperti; memberikan perlindungan kepada mata-mata dan DPO untuk melawan daulah dari kalangan nasrani atau selainnya. Atau membantu menyembunyikan dan melarikan mereka dan sejenisnya. Dan jika mengetahui adanya konspirasi terhadap Ummat Islam maka wajib memberitahukan hal tersebut.
  1. Tidak menampakkan upacara-upacara peribadatan diluar gereja.
  2. Tidak melarang satupun dari kalangan nasrani untuk memeluk islam jika ia mengingikannya.
  3. Mengakui eksistensi Islam dan ummat islam dan tidak  menjadi pesaing agama mereka.
  4. Wajib atas Nasrani membayar Jizyah (upeti) bagi setiap lelaki yang baligh dari mereka. Ketentuannya adalah sebesar empat dinar emas (yang dimaksud dengan dinar adalah dinar emas yang dipakai dalam muamalah pada umumnya karena nilainya tetap dan  setara dengan berat emas murni = 4,25 gram Emas) atas orang kaya, dan setengahnya atas kalangan menengah, dan setengahnya atas orang faqir dari kalangan mereka.
  5. Tidak diperbolehkan memiliki senjata.
  6. Tidak menjual belikan babi atau khomer (arak) dengan kaum muslimin atau dipasar mereka, serta tidak meminumnya secara terang-terangan – ditempat-tempat umum-
  7. Memiliki kuburan khusus – sebagaimana biasanya-
  8. Menjalankan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh daulah islam dalam tata cara-tata cara social, seperti berpakaian, jual beli dan lainnya.
Maka jika mereka mematuhi syarat-syarat yang telah ditentukan ini mereka adalah tetangga Allah dan dalam lindungan Rasulullah s.a.w atas jiwa, harta dan kehormatan mereka. Tidak dirubah satu pun hak mereka dan harta mereka. Tidak dirubah seorang uskup dari keuskupannya, tidak dirubah seorang rahib dari kerahibannya. Dan tidak diambil sepersepuluh dari harta mereka kecuali jika mereka membawa harta perdagangannya yang dibawa dari luar batas-batas daulah islam, barang siapa ada yang mengakui miliknya sebagai milik orang lain dari kalangan ummat islam atau selainnya, maka diantara mereka ada hukum islam yang tidak akan berbuat dzalim dan tidak di dzalimi.  Dan tidak diambil seorang laki-laki diantara mereka dengan dosa orang lain.
Mereka menjadi tetangga Allah dan dibawah lindungan Muhammad, Nabi RAsulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sampai Allah mendatangkan perkara-Nya. Selama mereka komitmen dengan syarat-syarat yang terdapat perjanjian ini.
Dan jika mereka menyelisihi salah satu dari perjanjian ini, maka tidak ada perlindungan bagi mereka, dan sungguh daulah Islam Iraq dan syam menghalalkan apa-apa yang menjadi halal bagi ahlul harbi yaitu ; perang dan permusuhan.
Dari Amirul Mu’minin
Abu Bakar Al-Baghdady

Rabu, 09 Maret 2016

*13 fakta daulah islamiyyah (IS/ISIS)#

(Khalifah Today)Daulah Khilafah Islamiyah (IS/ISIS) telah mengontrol sebagian besar tanah di Irak dan Suriah dan kemudian mendeklarasikan kekhilafahan. Namun masih ada sebagian orang tidak sependapat dengan hal tersebut dan menyatakan bahwa Daulah Khilafah Islamiyah (IS/ISIS) tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah negara/ kekhalifahan. Apakah benar demikian???

Berikut kami tampilkan beberapa fakta mencengangkan tentang kondisi sebuah negara bernama Daulah Khilafah Islamiyah (IS/ISIS):


1. STURKTUR PEMERINTAHAN

       Ternyata Daulah Khilafah Islamiyah (IS/ISIS) telah memiliki struktur lengkap sebagai sebuah negara. Dia memiliki pemimpin dan wakil-wakil pelaksana pemimpin dalam berbagai bidang. Untuk kepemimpinan dipimpin oleh seorang Khalifah Ibrahim. Sedang untuk posisi Mu'awin Tafhwid terbagi atas 2 kekuasaan, seorang MT bertugas mengurusi administrasi wilayah bekas negara Irak (7 provinsi dan 7 wali) dan seorang MT lainnya bertugas mengurusi wilayah bekas negara Suriah (7 provinsi dan 7 wali). Selain itu ada juga para pembantu Khilafah bertanggung jawab langsung pada Khalifah. Untuk saat ini mereka terbagi dalam 9 Departemen, yaitu: Baitul Maal, Departemen Media dan Informasi, Departemen Pengajaran dan Pendidikan, Departemen Luar Negeri, Amirul Jihad, Departemen Hukum Syariah, Departemen Pelayanan Masyarakat, Departemen Intelejen, dan Departemen Kepolisian.


2. WILAYAH
      National Counterterrorism Center CIA memperkirakan wilayah yang diduduki oleh Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) adalah 81.000 km2. Sedangkan Inggris saat ini luasnya adalah 80.695 km2.
      Namun, ukuran yang sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan para ahli karena dua hal. Pertama, definisi dari "wilayah pendudukan" yang berbeda. Beberapa ahli berpendapat bahwa wilayah yang dikuasai masih dalam keadaan perang, sejatinya sebuah negara itu harus menguasai penuh dalam keadaan damai. Sedangkan yang lain berpendapat bahwa yang penting sebuah negara dapat menguasai sebuah wilayah secara eksklusif dimana hanya negara tersebut yang berkuasa dan mengatur pemerintahannya tanpa intervensi asing. 
      Kedua, sebagian ahli mengatakan bahwa negara tersebut harus mencakup daerah tak berpenghuni, sementara yang lain cukup hanya fokus pada daerah-daerah berpenduduk seperti kota-kota dan daerah sekitarnya. Kalaulah ukuran luasan didasarkan pada hal kedua, maka luas Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) dibanding Amerika Serikat sebanding dengan luas area negara bagian Illinois sampai South Carolina (termasuk daerah tak berpenghuni didalamnya).


3. SUMBER DAYA MANUSIA
Perkiraan terakhir sumber daya manusia mujahidin Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) lebih kurang sekitar 20.000 orang. Sedangkan CIA sendiri memperkirakan maksimal 31.500 orang.
Apabila dibandingkan, kekuatan mujahidin Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) jauh lebih besar dari pada pejuang di Madagaskar. Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) memiliki mujahidin sebanyak 20.000 - 31.500 orang, sedangkan Madagaskar hanya 21.600 orang.


4. PEJUANG ASING
Meskipun banyak negara khawatir tentang keberadaan Mujahidin asing di Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS), mujahidin lokal masihlah mayoritas. Berbagai studi memperkirakan bahwa mujahidin asing (selain yang lahir di Suriah, Irak, dan negara Teluk) mencapai 20% - 30% dari total mujahidinDaulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS). Namun yang menjadi catatan adalah tidak ada satu negara pun di dunia ini yang jumlah tentara asingnya melebihi jumlah mujahidin asing Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS). Jumlah legiun asing di angkatan bersenjata Perancis saja hanya sampai angka 2%.


5. PRODUKSI MINYAK PER HARI
The Wall Street Journal memperkirakan bahwa produksi minyak Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) berkisar dari 30.000 - 70.000 barel per hari. Apabila diambil rata-rata, maka produksinya sekitar 50.000 barel per hari. Fakta ini sama halnya dengan produksi minyak negara Bahrain yang merupakan negara Teluk yang produksi minyaknya terendah di kawasan Teluk.


6. PENDAPATAN NEGARA
Pendapatan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) didasarkan pada hasil minyaknya, pembayaran tebusan sandera asing, ghanimah, dan fai. Perkiraan jumlahnya adalah lebih dari $ 1 juta per hari. Hal ini sebanding dengan Vatikan. Namun diperkirakan pendapatan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) jauh lebih tinggi lagi.


7. PAMOR DI MEDIA SOSIAL
Staffan Truvé, peneliti perusahaan teknologi internet Recorded Future, menyatakan bahwa Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) disebutkan "positif" di Twitter sebanyak 27.000 kali dari tanggal 18 Agustus - 3 September 2014. Dan sampai sekarang sudah ada 48 juta tweet sejak 18 Agustus 2014 (sekitar 0,5% dari total tweet). Secara umum, pamor Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) di Twitter sebesar 11%. Diatasnya Perancis dengan angka 13%. Sedangkan Cina berada diposisi bawahnya yaitu hanya 10%.


8. PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini meluncurkan kampanye media sosial di bawah slogan "Run. Do not walk to ISIS land,". Isinya adalah video dan diskusi utnuk menolak dan menentang keberadaan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS). Akibat hal tersebut, semua akun resmi Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) di media sosial dihapus dalam beberapa bulan terakhir ini. Akan tetapi, justru karena hal itu, saat ini jutaan pendukung Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) malah menjadi penyampai video dan berita Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) melalui akun mereka di berbagai media sosial.


9. JAMINAN KELUARGA
Di Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS), setiap mujahidin akan menerima $ 1.200 dan apartemen setiap ia menikah. Selain itu, dia akan menerima $ 50 per anak dan $ 100 per istri setiap bulan. Apabila dibandingkan dengan Finlandia yang dikenal negara paling sejahtera, Finlandia hanya mampu membayar $ 142 per keluarga (termasuk anak dan istri) sedangkan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) lebih besar sekitar $ 8 per bulan.


10. HARGA PRODUK
Di Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS), harga termurah untuk sebuah T-shirt hanya $ 7. Sedangkan di Gedung Putih setidaknya pembeli harus mengeluarkan $ 19.95 untuk produk yang sama. Perbedaan harga ini juga terjadi diberbagai produk. Kecenderungan di Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) harga jauh lebih murah daripada di Amerika Serikat. 


11. PELANGGARAN HAM

Menurut Syrian Network For Human Right, pembunuhan terhadap sipil yang dilakukan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) apabila dibandingkan dengan rezim Syiah Suriah sangatlah kecil. Kejahatan pembunuhan baik itu terhadap wanita, anak-anak, warga sipil, dan karena siksaan yang dilakukan rezim Syiah Assad jumlahnya beratus kali lipat dari apa yang dilakukan Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS). Salah satu statistik yang menarik adalah pembunuhan akibat penyiksaaan, Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) menurut Syrian Netrok For Human Right hanya melakukan pembunuhan pada 13 orang saja, sedangkan rezim Syiah Suriah melakukan hal tersebut pada 5644 orang.


12. SERBA GRATIS
Hidup dalam Daulah Khilafah Islamiyyah benar-benar hidup yang serba GRATIS. Pemerintah Daulah Khilafah Islamiyyah benar-benar ingin memanjakan warganya. Beberapa hal pemanjaan Daulah Khilafah Islamiyyah adalah GRATIS sewa rumah dan tempat tinggal, GRATIS listrik dan air, GRATIS kebutuhan pangan, santunan bulanan, GRATIS konsultasi medis dan berobat, GRATIS pajak, GRATIS tunjangan anak, GRATIS tunjangan bagi yang menikah, dll.


13. MENGGUNAKAN MATA UANG EMAS DAN PERAK

Saat ini Daulah Khilafah Islamiyyah telah menerapkan kembali mata dua dinar (emas), dirham (perak), dan fulus (tembaga). Penggunaan kembali logam ini sebagai mata uang sebagai bentuk perlawanan terhadap hegemoni dolar dan penentangan atas perjanjian Bretton Woods. Adapun mata uang tersedia dalam berbagai pecahan. Untuk Dinar (4,25 gram emas/dinar), tersedia pecahan 1 dinar dan 5 dinar. Dirham (2 gram perak/dirham), tersedia pecahan 1 dirham, 10 dirham, 20 dirham. Untuk Fulus tersedia pecahan 10 fulus seberat 10 gram tembaga dan 20 fulus seberat 20 gram. Perbandingan nilai tukar dengan dollar adalah  5 dinar = $694, 1 dinar = $139, 10 dirham = $9, 5 dirham = $4,5, 1 dirham = $1, 20 fulus = 13 cent dan 10 fulus = 6,5 cent. [diolah dari berbagai sumber/Washington Post/Rick Noack