Rabu, 30 Maret 2016

*Mengenal Khalifah Ibrahim aka Abu Bakar Al-Bagdadi dan Nasab Beliau#

Tahukah kita, ternyata salah seorang pimpinan mujahidin berpengaruh di dunia abad ini adalah keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sang Khalifah, Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi ternyata masih memiliki garis keturunan (nasab) dari Nabi Muhammad SAW.

Ketika revolusi Islam di Suriah pecah, kaum sesat Syiah yang dikenal begitu mengagungkan ahlul bait (bahkan sampai tingkat menuhankan) senantiasa mempropagandakan bahwa para mujahidin merupakan pembenci ahlul bait. Namun, fakta ini sama sekali membungkam propaganda busuk kaum Syiah. Sebab realitanya mujahidin begitu mencintai ahlul bait sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Dan Ahli baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku.” (HR. Muslim)

“Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku” (HR. At-Tirmidzi,ia mengatakan hadits ini Hasan Gharib).

Bahkan para mujahidin yang kini giat berjihad di Suriah setelah berhasil mengusir penjajah Amerika dari Iraq telah membaiatnya sebagai Khalifah, sebagaimana deklarasi yang disampaikan oleh juru bicara Khilafah, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Asy-Syami pada hari Ahad 1 Ramadhan 1435 H.

Jika dilihat dari tinjauan syari’ah, bukankah yang paling berhak memegang kepemimpinan kaum muslimin adalah Quraisy dan bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang terbaik dari kalangan Quraisy?

“Sesungguhnya urusan (pemerintahan/khilafah) ini ada di tangan Quraisy. Tidak seorang pun yang memusuhi mereka melainkan Allah akan membuatnya terjungkal/tersungkur ke tanah, selama mereka menegakkan agama (Islam).” (HR. Bukhari)

Selanjutnya, guna menepis tuduhan bahwa khalifah yang dideklarasikan oleh para mujahidin tersebut tidak jelas identitasnya, penting memperkenal siapa sebenarnya Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Beliau memiliki nama asli Dr. Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai, yang lahir di Sammara, Irak, pada 1971. Sedangkan ia memiliki nama lain, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, adapun kota Baghdad merupakan tempatnya menimba ilmu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah silsilah nasab Syaikh Ibrahim bin Awad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad Badri al-Quraisyi al-Husaini atau Abu Bakar Al-Baghdadi –hafidzahullah- yang dikutip dari risalah Maddul Ayaadii Li Bai’atil Baghdadiy, yang ditulis oleh Abu Humam Al Atsariy. Beliau adalah Asy Syaikh Al Mujahid dan ahli ibadah yang zuhud. Amirul Mu’minin dan Panglima tentara-tentara dien ini, Abu Bakar Al Qurasyiy Al Husaini Al Baghdadi semoga Allah menjaganya dan melindunginya serta membimbing langkah-langkahnya di atas kebaikan dan kebenaran.

Beliau berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Ied Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau.

Selain itu, Syaikh Abu Bakr al-Husaini hafizhahullah tumbuh di lingkungan yang baik dan dibesarkan untuk mencintai agama. Sehingga ia pun melanjutkan studi akademis di fakultas syariah hingga meraih gelar sarjana, kemudian melanjutkan pendidik tingkat magister dalam studi Al-Quran, dan menyelesaikan pendidikan tingkat doktoral dalam bidang fiqih di Universitas Islam Bagdad.

Saat invasi AS ke Irak, Abu Bakar Albagdady juga ikut mengangkat senjata melawan kafir AS. Beliau pada awalnya bergabung dalam
Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), di mana ia menjabat sebagai kepala komite syariah. Abu Bakar Albagdady dan kelompoknya kemudian bergabung dengan Majelis Syuro Mujahidin (MSM) yang dibentuk oleh berbagai faksi jihad dan dipimpin oleh Abu Mush’ab Azzarqawi pada tahun 2006. Kemudian beliau menjabat sebagai anggota komite syariah MSM. MSM kemudian mendirikan Negara Islam Irak pada tahun 2006, beliau menjadi pengawas umum komite syariah Negara Islam Irak dan anggota dari dewan konsultatif senior.

Jika ditinjau dari pendidikan dan latar belakang yang dipaparkan di atas, memang amat tepat jika mujahidin memilih Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai khalifah. Tentunya kaum muslimin berharap semoga perjuangan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dan para mujahidin lainnya kelak bisa melenyapkan kezaliman dan menghantarkan pada tegaknya Islam di seluruh muka bumi. Insya Allah..Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar